Suara.com - Seorang santri asal Ciamis bernama Yayat menjadi korban tabrak lari dari seorang pengendara motor gede (moge) yang melintas di Jalan Cihaurbeuti, Ciamis-Tasikmalaya pada Sabtu (27/5/2023).
Kejadian yang terjadi pada siang hari tersebut sempat terekam warga sekitar dan langsung viral di media sosial. Warganet tersebut pun mengecam aksi tabrak lari ini.
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Simak inilah selengkapnya.
Yayan terseret 15 meter
Kasus tabrak lari ini bermula ketika Yayat sedang berjalan di pinggir jalan Ciharbeuti pada Sabtu (27/5/2023). Tiba-tiba, seorang pengendara motor gede mendadak menabrak tubuh Yayat hingga dirinya terseret sejauh 15 meter dari TKP.
Sang pengendara moge itu langsung panik dan malah mencoba melarikan diri, alih-alih menolong korban.
Saksi selamatkan korban
Kecelakaan tersebut disaksikan oleh banyak orang yang sedang berada di jalan tersebut. Puluhan warga berusaha menolong Yayat yang jatuh tergeletak karena terseret moge.
Mereka juga mencoba menghalangi gerak pengendara moge yang menabrak Yayat tersebut. Selain itu, sejumlah warga juga membanti menyelamatkan barang-barang milik korban yang berceceran di jalan.
Baca Juga: Kebijakan Insentif Kendaraan Listrik Tidak Tepat Sasaran: Cuma Untungkan Produsen
Pengendara kabur dan hilang jejak
Dalam video yang viral, terlihat sejumlah warga sempat mengejar dan menghalangi pengendara moge tersebut.
Namun, sang pengendara moge berhasil kabur untuk melarikan diri. Warga pun tak berhasil mengejar dan kehilangan jejak penarabak.
Komunitas HDCI kecam aksi tabrak lari
Akibat kejadian ini, pihak komunitas Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) selaku komunitas moge di Indonesia mengecam aksi tabrak lari ini. Hal ini pun disampaikan oleh Ketua HDCI Bandung, Glenarto.
"Saya beserta teman-teman dari HDCI Bandung mengutuk keras atas tindakan dari teman-teman pemoge yang tak bertanggung jawab atas kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Ciamis,” ujar Glenarto pada Sabtu (27/5/2023) lalu.
Berita Terkait
-
Kebijakan Insentif Kendaraan Listrik Tidak Tepat Sasaran: Cuma Untungkan Produsen
-
Angela Lee Sudah Punya Anak? Intip Profil Selebgram yang Kecelakaan Mobil hingga Tak Sadarkan Diri 2 Hari: Pekerjaan, Suami
-
Tabrak Santri di Ciamis hingga Buat Korban Muntah Darah, Pengendara Moge Menyerahkan Diri
-
Angela Lee Kecelakaan Mobil, Bikin Sayembara untuk Temukan Barang Penting Ini: Lokasi Udah Dilacak Ada di...
-
7 Gaya Arya Saloka Touring Bareng Komunitas Moge HDCI ke Golden Memorial Wingday 2023 di Pangandaran
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati