Suara.com - Polda Jawa Tengah berhasil mengungkap kasus mutilasi yang terjadi di Sukoharjo-Solo. Kepolisian juga telah berhasil menangkap pelakunya yang bernama Suyono alias Yono.
Kepada awak media pada Selasa (30/5/2023), Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan, pelaku mutilasi itu ditangkap pada Minggu (28/5/2023) di Dukuh Widororejo, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Seperti apakah kasus mutilasi itu? Apa motif pelaku? Simak ulasannya berikut ini.
Pelaku dan korban berteman
Dalam kasus mutilasi itu, kepolisian berhasil mengungkap identitas pelaku dan korban. Pelaku adalah seorang kuli bangunan yang bernama Suyono atau Yono (50).
Sementara korban adalah Rohmadi (51) yang memiliki tato naga. Kepolisian menyebut keduanya saling mengenai dan merupakan rekan kerja.
"Berdasarkan serangkaian penyelidikan yang dilakukan, tim gabungan melakukan gelar perkara dengan hasil menetapkan tersangka atas nama Suyono alias Yono," ujar Iqbal, Selasa (30/5/2023).
Motif pembunuhan
Menurut Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi saat konferensi pers di Mapolres Sukoharjo, Selasa (30/5/2023), ada dua motif yang membuat Yono tega memutilasi Rohmadi.
Menurut Irjen Ahmad, motif pertama adalah Yono merasa dendan pada pelaku dan ingin menguasai harta milik korban.
Sementara motif kedua adalah asmara, dimana Yono merasa kesal pada Rohmadi karena korban melamar kekasih pelaku.
Sementara Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Teguh Prasetyo menyatakan ada motif ketiga, yakni pelaku sering memarahi korban karena urusan motor.
AKP Teguh juga menyebut, pelaku terlilit utang pada orang lain, sehingga terpikir untuk menguasai motor korban agar bisa membayar utang.
Pelaku rencanakan pembunuhan selama dua hari
Yono memutilasi jasad Rohmadi di Toko Mebel Yanto di Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, pada Jumat (19/5/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.
Berita Terkait
-
Aktor Populer Brazil Meninggal Tragis Setelah Menghilang Selama 5 Bulan, Ternyata Dikubur dan Sengaja Disembunyikan
-
Ulasan Film Boston Strangler, Kisah Menegangkan Jurnalis Wanita Ungkap Kasus Pembunuhan
-
Cerita Sadis Suyono, Pemutilasi Pria Bertato Naga: Tubuh Dicacah Pakai Pisau Sate
-
Dalih Furqon Bantu Kakaknya Willy Buang Jenazah Perempuan Dalam Karung karna Diimingi HP
-
Marah Istri Menikah Lagi dengan Pria Lain, Suami Kalap Bunuh Istri Sendiri
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku