Suara.com - Penyiksaan terhadap anak dilakukan oleh Rani Wahyuni (33) kepada dua anak kandungnya. Penyiksaan tersebut tidak dilakukan sendiri, tetapi dengan pacar Rani yang bernama Roni Bagus Kurniawan (37).
Menurut Wakapolres Malang Kompol Wisnu S Kuncoro, korban perempuan berinisial ASA (14) dan anak lelaki AER (4). Keduanya tinggal di Malang, Jawa Timur dengan perlakuan keji dari orang tua dan pacar ibunya.
Berkenaan dengan itu, berikut fakta-fakta anak di Malang disiksa ibu dan pacar selengkapnya.
1. Disundut Rokok, Disabet Kabel, dan Disabet Besi
Usai melakukan penyelidikan, polisi menemukan fakta bahwa kedua anak tersebut disiksa dengan keji. Dua anak itu disundut rokok dan disabet kabel listrik, serta penggaris besi.
"Kedua tersangka memberikan hukuman kepada kedua korban dengan menyulut rokok. Tersangka Roni juga pernah menyabetkan kabel listrik dan penggaris besi," jelas Wisnu.
Luka-luka tersebut ada di sekujur tubuh. Terdapat bekas sundutan rokok di telapak tangan kanan dan kiri, telapak kaki kanan dan kiri, leher, dan mulut. Selain itu ada pukulan di punggung.
2. Penyiksaan Usai Perceraian
Wisnu juga menyampaikan penyiksaan ini sudah berlangsung sejak September 2022. Artinya, kedua bocah itu sudah disiksa sekitar 9 bulan lamanya.
Baca Juga: Serunya Berwisata Arung Jeram di Sumber Maron Malang, Tiketnya Murah Banget
Selain itu, diketahui pula penganiayaan ini dimulai usai muncul hasil sidang perceraian. Hasil sidang itu menyatakan tersangka berhak mengasuh ASA dan AER. Alih-alih mengasuhnya dengan benar, Rani justru melakukan penyiksaan terhadap keduanya.
"Sejak kedua orang tuanya cerai pada 2022 lalu, kedua korban ikut tinggal bersama ibunya di sebuah rumah kontrakan. Tersangka Roni yang menjadi pacar juga ikut tinggal di rumah tersebut," jelas Wisnu.
3. Ibu Tinggal Bersama Kekasih
Rani dan Roni bukanlah sepasang suami dan istri. Artinya, keduanya tinggal serumah tanpa status perkawinan yang sah.
“Kemudian setelah bercerai, Rani memiliki pacar bernama Roni dan tinggal bersama di sana. Status keduanya belum menikah, jadi hisa dibilang seperti itu (kumpul kebo)," terangnya saat konferensi pers pada Rabu (31/5/2023).
4. Kedua Korban Tidak Sekolah
Berita Terkait
-
Serunya Berwisata Arung Jeram di Sumber Maron Malang, Tiketnya Murah Banget
-
Ahmad Sahroni hingga Hotman Paris Kegocek Video Viral Seorang Wanita Aniaya Balita, Ternyata...
-
BIADAB! Bocah Diinjak hingga Dijambak Ibunya Ini Bikin Geram sampai Dicari Nikita Mirzani dan Ahmad Sahroni
-
Mario Dandy Punya Kamar Khusus di Rutan, Bisa Video Call, Jatah Makan Beda, Hingga Punya Bekingan Abang! Benarkah?
-
Senyum Mario Dandy Satriyo Merekah Bikin Orang Terperangah, Kini Ia Masuk ke Kamar Mapenaling
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
Terkini
-
Pemprov DKI Efisiensi Anggaran Terkait Pemotongan TKD, PSI Wanti-wanti: KJP dan Transportasi Jangan
-
Prabowo Ngamuk Imbas Media Israel Sebar Hoaks? Menlu Sugiono Ungkap Fakta Ini
-
Ra'fatul Mulkiyah Mathius Fakhiri Dilantik Tri Tito Jadi Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Papua
-
DLH DKI Jakarta Luncurkan Layanan Penjemputan Sampah Besar dan Elektronik Secara Online
-
Kekayaan Dheninda Chaerunnisa, Anggota DPRD Gorontalo Utara yang Diduga Ejek Pendemo
-
Duga Hina Ponpes Lirboyo Demi Rating, Gus Nadir Semprot Bos Trans7 Andi Chairil: Jahat Sekali Anda!
-
Koperasi Kelola Tambang, Kebijakan Menkop Ferry Juliantono Dinilai Gebrakan Revolusioner, Mengapa?
-
Brigjen Wahyu Yudhayana: Profil dan Biodata Sesmilpres Baru dalam Mutasi TNI
-
Fakta Baru Kematian Terapis 14 Tahun: Dapat Kerja dari TikTok, Tertekan Denda Rp 50 Juta
-
Pramono Anung Janji Bongkar Tiang Monorel Mangkrak Mulai Januari 2026