Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin gencar menyidik kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan Rafael Alun Trisambodo.
Adapun Rafael Alun merupakan mantan pejabat eselon III Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan gratifikasi dan TPPU.
Terbaru, KPK menyatakan nilai pencucian uang yang dilakukan oleh Rafael Alun mencapai angka yang fantastis, yakni Rp100 miliar.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur kepada awak media pada Kamis (1/6.2023).
Menurut Asep, nilai ratusan miliar rupiah dari dugaan pencucian uang yang dilakukan Rafael Alun meliputi sejumlah asset miliknya yang telah disita.
Dan hingga kini, lanjut Asep, tim penyidik KPK masih menelusuri semua asset yang dimiliki Rafael Alun.
Karena itulah ia menduga besaran nilai pencucian uang ayah Mario Dandy itu diperkirakan masih dapat bertambah.
"Kami masih melakukan penelusuran. Jadi masih ada kemungkinan bertambah," ujar Asep kepada awak media.
Adapun asset milik Rafael Alun yang telah disita KPK tersebar di sejumlah daerah, diantaranya Yogyakarta, Solo hingga Jakarta Barat.
Baca Juga: Sebuah Mobil Jeep Nongkrong di Depan Indekos Rafael Alun Kawasan Blok M, Warga Sebut Milik Jaksa
Aset tersebut beragam, diantaranya uang tunai, property dan kendaraan mewah. KPK telah menyita sejumlah mobil milik Rafael di Solo, yakni berupa Mobil Toyota Camry dan Land Cruiser.
Selain dua mobil itu, KPK juga menyita kendaraan bermotor mewah lainnya milik Rafael Alun, yaitu motor gede (moge) Triumph 1.200 cc.
Tak berhenti disana,KPK juga menyita sejumlah asset tak bergerak milik Rafael, mulai dari rumah pribadi di Kawasan Simprug, Jakarta Selatan, rumah kontrakan di Meruya Jakarta Barat dan sebuah rumah kos di Blok M Jakarta Selatan.
Secara terpisah, Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, penyidik KPK juga telah mengendus adanya asset lain yang dimiliki Rafael.
Ia juga meminta masyarakat ikut berperan serta, memberikan informasi pada pihak berwenang jika mendapatkan informasi mengenai set pribadi milik Rafael Alun Trisambodo.
"KPK masih terus lakukan follow the money dan identifikasi aset terkait perkara ini untuk optimalisasi asset recovery dari hasil korupsi," ujar Ali pada Rabu (31/5/2023).
Berita Terkait
-
Sebuah Mobil Jeep Nongkrong di Depan Indekos Rafael Alun Kawasan Blok M, Warga Sebut Milik Jaksa
-
Nestapa Jon Penjaga Kontrakan Rafael Alun: Harta Bosnya Puluhan Miliar, Tapi Gaji Cuma Rp1,4 Juta
-
Usaha Indekos Mewah Milik Rafael Alun Belum Tersentuh Tanda Sita KPK, Terdapat Bukti Penghuni Aktif
-
KPK Ajak Masyarakat Turut Andil Bongkar Aset Milik Rafael Alun
-
TERBONGKAR! Aset Rafael Alun Trisambodo Tak Disita Juga, Netizen Sindir KPK
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?