Suara.com - Pernahkah Anda mendengar tradisi Pindapatta? Tradisi ini berkaitan dengan perayaan hari raya Waisak yang akan jatuh pada hari Minggu, 4 Juni 2023 mendatang. Rasanya sebagai warga negara Indonesia yang baik, akan ideal jika Anda juga mengenal apa itu Pindapatta bukan?
Tradisi ini dilakukan beberapa waktu menjelang perayaan Waisak di berbagai belahan dunia. Meski demikian di Indonesia hal ini mulai jarang dilakukan karena satu dan lain hal, sehingga ketika umat Buddha melaksanakannya biasanya akan menjadi pusat perhatian.
Mengenal Apa Itu Pindapatta
Pindapatta sendiri terdiri dari dua kata utama, yakni pinda, dan patta. Pinda memiliki arti gumpalan atau bongkahan makanan, sedangkan patta memiliki arti mangkuk makan. Pindapatta kemudian dapat dipahami sebagai kegiatan mengumpulkan makanan dengan menggunakan mangkuk oleh para biksu dan biksuni kepada masyarakat sekitar.
Tradisi ini sebenarnya sudah ada sejak era Buddha Gautama hidup, dan terus berlanjut hingga saat ini. Dahulu, mangkuk yang digunakan adalah potongan buah labu yang sudah dikerok bagian dalamnya. Namun kini biksu dan biksuni yang melaksanakannya menggunakan mangkuk keramik atau logam seperti biasa.
Apa Tujuan Pindapatta?
Tujuan dari tradisi pindapatta ini adalah untuk melatih agar para biksu dan biksuni tetap rendah hati dan memberikan kepada umat Buddha dan masyarakat sekitar untuk melakukan kebaikan. Sedekah yang diberikan di era kekinian kemudian tidak hanya makanan, namun juga obat-obatan dan sejumlah uang.
Tradisi ini biasanya akan dimulai dengan doa bersama, dan selanjutnya biksu dan biksuni berjalan beriringan dengan membawa mangkuk sambil melantukan kidung pujian. Umat Buddha yang sudah menantikan biksu dan biksuni ini akan membentuk barisan di pinggir jalan guna memasukkan pemberian ke dalam mangkuk.
Tidak sedikit yang masih berasumsi bahwa hal ini sama dengan mengemis. Namun demikian pindapatta berbeda dengan mengemis. Alih-alih meminta pada umat Buddha, biksu dan biksuni justru menyediakan diri untuk mendapat pemberian dari umat dengan tulus dan ikhlas tanpa ada paksanaan sama sekali.
Baca Juga: Diskon Tempat Liburan Selama Bulan Juni, Cocok Untuk Long Weekend
Pemberian yang dilakukan oleh umat Buddha juga wajib didasari dengan tekad yang kuat, dan dengan rasa bahagia dan syukur saat memberikan sesuatu pada biksu dan biksuni.
Itu tadi sekilas penjelasan tentang apa itu pindapatta yang bisa dibagikan dalam artikel singkat kali ini. Semoga menjadi artikel yang bermanfaat untuk Anda, dan selamat melanjutkan kegiatan Anda berikutnya.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Link Live Streaming Pengambilan Api Dharma Waisak 2023 Mrapen Grobogan
-
Usai Jalan Kaki Thailand ke Magelang, Seorang Biksu Terharu hingga Menangis saat Sampai di Puncak Candi Borobudur
-
Apakah Tanggal 2 Juni Libur atau Cuti Bersama? Cek Aturan Pemerintah dan Instansi Swasta
-
30 Ucapan Selamat Waisak 2023 Formal, untuk Dibagikan ke Keluarga, Kerabat hingga Teman Kerja
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan