Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri protes apabila dirinya kerap dipanggil sebagai Presiden Republik Indonesia kelima. Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya di acara Peresmian dan Pengukuhan Komandan KRI Bung Karno-369 di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara.
Adapun alasan protesnya tersebut dilakukan karena ia mengaku pernah menjadi Wakil Presiden (Wapres) ke-8 untuk mendampingi Abdurrahman Wahid atau Gusdur yang pada saat itu menjadi Presiden RI ke-4.
Putri Presiden RI pertama tersebut menegaskan bahwa dirinya pernah menduduki jabatan sebagai Wakil Presiden selama dua tahun lamanya.
Lantas, seperti apakah rekam jejak Megawati yang protes karena selalu dipanggil presiden kelima padahal pernah jadi Wapres tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Rekam Jejak Megawati Soekarnoputri
Megawati sendiri dikenal sebagai perempuan yang memiliki pengaruh dalam dunia perpolitikan Indonesia. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Umum PDIP terhitung sejak 1993 silam.
Sebagai seorang putri dari tokoh bangsa, Megawati dibekali dengan pendidikan yang mumpuni. Ia diketahui merupakan lulusan dari SMA Perguruan Cikini Jakarta pada tahun 1963-1965.
Megawati kemudian melanjutkan pendidikannya di Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran pada tahun 1965, tetapi ia tidak berhasil menyelesaikan pendidikannya.
Megawati pun kemudian memilih untuk mengambil program studi sarjana di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, tetapi lagi-lagi ia tidak menyelesaikan pendidikannya tersebut.
Baca Juga: PAN Bertandang ke Markas Banteng, Disambut Gelak Tawa oleh Sekjen DPP PDIP
Latar belakang keluarganya yang merupakan politikus menjadikan Megawati lebih memilih untuk memulai kariernya di bidang yang sama. Ia pun kemudian mengawal karirnya sebagai Wakil Ketua PDI Jakarta pada tahun 1986-1993.
Kiprahnya di bidang politik tersebut ternyata bisa menjadikan Megawati mendapatkan kursi di DPR RI dari fraksi PDI pada tahun 1987-1997.
Tidak hanya sebagai anggota DPR RI, Megawati juga diangkat dan dipercaya untuk memegang jabatan sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan (1993-1996).
Pencalonan Megawati sebagai Presiden Indonesia pun mulai dilakukan pada tahun 2001 dan sempat mendapatkan sorotan dari masyarakat. Hal tersebut dikarenakan ia merupakan putri proklamator dan secara dasar ia bukan merupakan lulusan sarjana.
Namun, keraguan dari masyarakat tersebut berhasil dipatahkan dengan terpilihnya Megawati sebagai Presiden pada tahun 2001-2004.
Selama Megawati menjabat sebagai Presiden, Megawati berhasil mendapatkan beragam penghargaan, termasuk salah satunya gelar doktor honoris causa yang berhasil didapatkan dari beberapa perguruan tinggi yang ada di luar negeri, seperti Waseda University Jepang, Moscow State Institute of International Relations Rusia, hingga beberapa perguruan tinggi lainnya yang ada di Korea Selatan dan China.
Berita Terkait
-
Kritik Tajam Andi Sinulingga: Rakyat Sengsara, Pejabat Bahagia dengan Korupsi
-
Awas! 10 Daerah Paling Rawan Kejahatan di Jawa Tengah, Kotanya Gibran Rakabuming dan Presiden Jokowi Nomor 1?
-
PAN Bertandang ke Markas Banteng, Disambut Gelak Tawa oleh Sekjen DPP PDIP
-
Nyanyian Megawati Soekarnoputri Soal Papua, Seloroh Ingin Turunkan Batalion
-
Erina Gudono Mengakui Ada Kerikil di Rumah Tangganya Dengan Kaesang Pangarep : Jalanin Aja
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba
-
Usai Muktamar Ricuh, Kubu Agus Suparmanto Ajak Mardiono Bergabung Demi Lolos Parlemen 2029
-
Viral Wali Kota Gorontalo Ngamuk Proyek Kampung Nelayan Disetop Ormas GRIB, Nyaris Adu Jotos!
-
Wartawan Dianiaya oleh Petugas SPPG di Jaktim, Kepala BGN Minta Maaf: Kekerasan Tidak Boleh