Suara.com - Tabrakan maut kereta di India yang terjadi pada Jumat (2/6/2023) malam sedikitnya menyebabkan 233 orang tewas dan 900 lainnya terluka. Kecelakan kereta di Odhisa, India itu menjadi insiden paling mematikan dalam lebih dari satu dekade.
Sekretaris Utama negara bagian Pradeep Jena memperkirakan jumlah korban tewas akan terus meningkat. Tabrakan maut kereta itu melibatkan Coromandel Express dan Howrah Superfast Express. Simak fakta mengerikan tabrakan maut di India berikut ini.
Kronologi tabrakan maut
Juru Bicara Kereta Api di India, Amitabh Sharma menjelaskan kronologi tabrakan maut itu. Dia menjelaskan sekitar pukul 19.00 waktu setempat, kereta 12841 Coromandel Express yang beroperasi antara Shalimar dan Chennai tergelincir dan terlempar ke jalur arah berlawanan.
Selang berapa lama, ada kereta yang melaju dari arah Yesvantpur dan Howrah. Kereta tersebut langsung menabrak gerbong-gerbong yang tergelincir itu. Hal tersebut menyebabkan tiga hingga empat gerbong ikut tergelincir.
Ratusan korban jiwa
Tabrakan maut yang melibatkan sejumlah gerbong kereta api di negara bagian Odisha, India bagian timur itu sedikitnya membuat 233 orang tewas dan 900 lainnya mengalami luka-luka.
Untuk menangani kecelakaan ini ada lebih dari 200 ambulans yang dikirim ke tempat kejadian. Bahkan ada lebih dari 100 dokter tambahan yang telah dikerahkan.
Infrastruktur menua
Baca Juga: Breaking News! Kecelakaan Kereta Api Tewaskan 207 Orang, 900 Orang Lainnya Luka
Dugaan penyebab tabrakan maut kereta api di India itu adalah karena infrastruktur yang sudah menua serta perawatan yang buruk. Dua faktor tersebut sering menjadi penyebab utama kecelakaan kereta api di India.
Korban tewas dari kecelakaan hari Jumat (2/6/2023) kemarin telah melampaui kecelakaan pada 2016, salah satu kecelakaan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir. Ketika itu lebih dari 140 orang tewas saat kereta api tergelincir.
Sementara itu, berdasarkan data pada 2021, tercatat sebanyak 16.431 orang tewas dalam hampir 18.000 kecelakaan kereta api di seluruh negeri.
Tim penyelamat dikerahkan
Tim Penyelamat langsung dikerahkan untuk menangani tabrakan maut kereta api tersebut. Bahkan ratusan anak muda berbaris di luar rumah sakit pemerintah di Soro Odisha untuk menyumbangkan darah untuk korban kecelakaan.
Korban dan keluarga korban dapat kompensasi
Berita Terkait
- 
            
              Breaking News! Kecelakaan Kereta Api Tewaskan 207 Orang, 900 Orang Lainnya Luka
 - 
            
              Lowongan Kerja PT Kereta Cepat Indonesia China Telah Dibuka, Syaratnya Mudah dan Tidak Pakai Lama
 - 
            
              Penumpang Kereta Api Mengalami Peningkatan Selama Libur Hari Besar Nasional
 - 
            
              Viral Truk Raksasa Angkut Girder Kereta, Bikin Netizen Melotot
 - 
            
              Reaktivasi Kereta Api di Sumbar Lebih Efisien Atasi Macet Ketimbang Bangun Jalan Baru
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
 - 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
 - 
            
              PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan
 - 
            
              11 Tahun di Penjara, Korban Tragedi 1965: kalau Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Kami Tidak Rela!
 - 
            
              Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
 - 
            
              Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?
 - 
            
              Prabowo Setuju Rp5 Triliun untuk KAI Tambah Gerbong KRL Baru: untuk Rakyat Banyak Saya Tidak Ragu!
 - 
            
              Hadapi Musim Hujan, Pramono Pastikan Banjir Jakarta Bisa Surut Kurang dari 24 Jam
 - 
            
              Detik-detik Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan Sleman: Tiga Orang Tewas
 - 
            
              Soal Polemik Whoosh, Puan: Jangan Terjadi Kerugian Negara Berlarut-larut