Suara.com - Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan menanggapi soal rencana pemindahan sirkuit balapan Formula E dari Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) ke jalan raya di tengah kota yang diwacanakan untuk gelaran tahun 2024. Ia menyerahkan sepenuhnya urusan ini kepada penyelenggara, PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Anies meyakini Jakpro dan panitia penyelenggara tahun 2024 bisa mengambil keputusan terbaik untuk ajang balap mobil listrik ke depannya. Segala perubahan yang dilakukan diyakininya berdasarkan pertimbangan yang matang.
"Saya percayakan kepada teman-teman yang sekarang mengelola, untuk mengambil keputusan yang terbaik, dan itulah begitu sekarang sudah ada yang mengelola dan sudah ada manejemen biarkan manajemen itu mengambil keputusan," ujar Anies, Sabtu (3/6/2023).
Anies pun menyinggung soal perubahan yang pasti terjadi dalam segala aspek, termasuk dalam penyelenggaraan Formula E. Misalnya, Formula E tahun ini melakukan peningkatan pada spesifikasi mesin mobil menjadi gen3.
"Karena perubahan itu bagian dari sesuatu yang harus kita lakukan terus menerus. Termasuk perubahan trek. Termasuk perubahan generasi mobil," ucapnya.
Lebih lanjut, ia meminta jika nantinya dilakukan perubahan lokasi balapan, profesionalitas tetap diutamakan.
"Yang penting pelaksanaan baik profesionalisme terjaga dan makin hari saya rasa terus akan ada perubahan," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengungkap bakal ada perubahan pada gelaran Formula E 2024 mendatang.
Rencananya, ajang balap mobil listrik ini tak lagi menggunakan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara.
Baca Juga: Tak Mau Komentar Soal Gelaran Formula E 2023, Anies: Sekarang Bagian Merasakan Saja
Pernyataan tersebut disampaikannya usai menemui Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono untuk membahas soal gelaran Formula E 2023 bersama Ketua Panitia Pelaksana Formula E 2023 Ananda Mikola dan Co-Founder Formula E Operation (FEO) Alberto Longo. Ia menyebut, perubahan lokasi sirkuit ini akan membuat balapan jadi lebih menarik.
"(Formula E) 2024 kita kemungkinan besar tadi kita sudah bicara dengan Alberto dan gubernur kita tidak lagi di sirkuit ancol tetapi kita street circuit dalam kota. Nah ini lebih menarik," ujar Bamsoet di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/3/2023).
Sementara, Ananda Mikola menyebut rencananya Formula E 2024 bakal digelar di tengah kota dengan konsep city race. Ada dua opsi lokasi yang disebutnya, yakni Jalan Sudirman-Thamrin dan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.
"(Opsinya) Sudirman, atau depan Balai Kota (Medan Merdeka)," ucap Ananda.
Dua lokasi itu sebenarnya juga sempat menjadi pilihan sirkuit saat Formula E 2022 lalu. Bahkan, kawasan Monumen Nasional (Monas) yang mencakup Jalan Medan Merdeka sempat dipilih untuk lintasan balapan.
Meski akhirnya, pemerintah melarang penggunaan kawasan Monas sebagai tempat balapan dan lokasinya dipindah ke Ancol.
Berita Terkait
-
Pascal Wehrlein Sukses Menangi Balap Formula E Jakarta 2023 Seri 10
-
Deretan Perusahaan yang Sponsori Formula E Jakarta 2023, Tak Sebanyak Tahun Lalu
-
Rocky Gerung Soroti Sikap Politik Anies Baswedan: Mending Kita Dukung Pak Jokowi Sekalian
-
Adu Strategi Terapkan Attack Mode, Pascal Wehrlein Menangkan Balap Formula E Jakarta 2023 Round 10
-
Tak Mau Komentar Soal Gelaran Formula E 2023, Anies: Sekarang Bagian Merasakan Saja
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri