Suara.com - 1 Oktober hari apa? Di Indonesia, 1 Oktober diperingati sebagai hari kesaktian Pancasila. Hal tersebut sudah tercatat dalam Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat pada 17 September 1966.
Alasan kenapa 1 Oktober diperingati sebagai hari kesaktian Pancasila ini berhubungan dengan peristiwa bersejarah G 30 S/PKI yang sampai kini masih menjadi misteri terbesar dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Pada intinya, hari kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober karena angkatan bersenjata berhasil menghentikan gerakan pemberontakan PKI. Namun peristiwa itu juga menandai peristiwa peralihan besar antara kekuasaan orde lama menuju orde baru, dari Soekarno ke Soeharto.
Peringatan hari pancasila menjadi momen penting bagi angkatan bersenjata di Indonesia. Sebab seperti yang dijelaskan di atas, ini merupakan momen untuk memperingati keberhasilan angkatan bersenjata Indonesia dalam menggagalkan tujuan PKI menjadikan negara Indonesia menjadi negara komunis.
Kesuksesan mereka membuktikan kekuatan militer Indonesia dalam menjaga dasar-dasar negara, yakni Pancasila. Pancasila diperkenalkan oleh pendiri Indonesia dan presiden pertama Sukarno pada tanggal 1 Juni 1945 sebelum Indonesia memperoleh kemerdekaan. Ideologi pidato membentuk teori filosofis resmi dan mendasar dari negara Indonesia.
Pancasila berarti 'lima prinsip'. Kelima prinsip ini tidak dapat dipisahkan dan saling terkait. Bunyi Pancasila tersebut adalah sebagai berikut.
1. Ketuhanan yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan nasional Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Peringatan hari kesaktian Pancasila akan meningkatkan kesadaran dan penghargaan terhadap nilai-nilai Pancasila. Sebagai pengingat, berikut bunyi ikrar Kesaktian Pancasila yang dibaca setiap peringatan pada 1 Oktober.
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami yang melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya;
bahwa sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia;
Baca Juga: Apa Perbedaan dari Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila? Berikut Penjelasan Singkatnya
bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai Ideologi Negara;
bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia;
maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ikrar kesaktian Pancasila tersebut merupakan sebuah komitmen untuk menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila ke depannya.
Demikian itu informasi mengenai peristiwa 1 Oktober.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
-
Apa Perbedaan dari Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila? Berikut Penjelasan Singkatnya
-
Maxime Bouttier Jadi Pacar Siaga? Temani Luna Maya Pemotretan, Netizen: 'Nanyain status, kebangetan'
-
Niluh Djelantik Kritik Kinerja Polda dan Gubernur Bali, 'Yang memalukan Bali adalah ketika gubernurnya...'
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
Terkini
-
10 Wisata Alam Jember untuk Libur Akhir Tahun, dari Pantai Eksotis hingga Situs Megalitik
-
Adian Napitupulu Siap Temui Purbaya Bawa Data: Milenial-Gen Z Justru Suka Produk Thrifting
-
Ketua BGN Tak Masalah Anak Wakil Ketua DPRD Sulsel Punya 41 SPPG: Siapa yang Mampu Silakan Bangun
-
Ijazah Asli Jokowi Terungkap Ada di Polda Metro, Jadi Barang Bukti Kasus Apa?
-
Berkas Kasus Pencemaran Nama Baik Ridwan Kamil Dilimpahkan ke Jaksa, Kapan Lisa Mariana Disidang?
-
Viral Petugas Selipkan Bonus Rp5 Ribu di Ompreng Siswa, Ketua MBG: Itu Kreativitas
-
Nasib Bangunan Mewah Rafael Alun di Kebayoran Baru: Aset Rp19,7 M Diserahkan KPK ke Kejagung
-
Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Refly Harun: Kalau Roy Suryo Keluar, Kami Juga Keluar!
-
Kasus Pencemaran Nama Baik, Berkas Perkara Selebgram Lisa Mariana Dilimpahkan ke Jaksa
-
Jatuhnya Rafael Alun: Harta Karun Pejabat Pajak Terbongkar, Rp40,5 Miliar Kini Milik Negara