Suara.com - Tokoh pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha menyampaikan pesan bagi masyarakat yang hendak memilih di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ia menyinggung terkait kasus pelanggaran HAM berat yang belum diselesaikan hingga saat ini.
Toha mengungkapkan kalau kasus pelanggaran HAM berat tersebut melibatkan tokoh militer. Akan tetapi, ia tidak menyebut siapa tokoh militer yang dimaksud.
"Untuk pertimbangan anda sebagai pemilih dalam Pilpres mendatang. Dugaan pelanggaran berat sehingga yang bersangkutan dipecat dari militer ini tidak pernah dituntaskan dalam proses hukum," ungkap Toha melalui akun Twitternya @AT_AbdillahToha dikutip Senin (5/6/2023).
Toha mengaku tidak habis pikir melihat ada orang yang terlibat penculikan di masa lalu malah dinilai mampu membawa kedamaian dan ketentraman di kehidupan masyarakat.
Ia juga mempertanyakan ada orang yang pernah dipecat dari TNI, namun memiliki ambisi untuk menjadi presiden.
"Kenapa orang yang memilik utang triliunan, malah dianggap mampu untuk memajukan kesejahteraan negeri ini. Kenapa orang yang dipecat dari TNI malah ingin dijadikan Panglima tertinggi di negeri ini?," ujarnya.
Cuitan Toha tersebut lantas dikomentari beragam pendapat oleh warganet. Salah satu warganet menganggap kalau cara Toha sudah tidak mempan untuk menjatuhkan orang yang di Pilpres 2024.
"Gak mempan yang kayak gini," cuit @bando****.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Baca Juga: Menanti Kejutan Cawapres Anies, Sosoknya Telah Dinanti Rakyat?
Berita Terkait
-
Hasil Survei Soal Kinerjanya Selalu Bagus, Amien Rais Ingatkan Jokowi: Mereka Dibayar Sesuai Pesanan!
-
Cek Fakta: KPU & Bawaslu Sudah Dibayar Rp200 Miliar untuk Menangkan Ganjar Pranowo, Benarkah?
-
Survei Terbaru, Elektabilitas Prabowo Subianto Tinggalkan Ganjar Pranowo, Anies Baswedan Kian Tertekan
-
Wajib Menangkan Golkar di Jabar, Banten dan Jakarta, Ridwan Kamil: Itu Tugas Khusus
-
Hasil Rakernas Golkar: Urusan Capres-cawapres dan Arah Koalisi di Tangan Airlangga Hartarto
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru