Suara.com - Imbas El Nino dan fenomena IOD atau Indian Ocean Dipole akan muncul secara bersamaan di beberapa daerah di Indonesia. Hal ini kemudian membawa ancaman kekeringan karena akan menurunkan curah hujan normal.
Akibat dari kemunculan dua fenomena alam secara bersamaan, Indonesia terancam mengalami kekeringan ekstrem. Namun sebenarnya apa itu fenomena El Nino dan IOD yang akan menerpa Indonesia ini?
Apa Itu Fenomena El Nino dan IOD?
El Nino sendiri adalah fenomena pemanasan suhu muka lait di atas kondisi normal yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah hingga timur. Pemanaasan ini meningkatkan potensi pertimbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah sekitarnya,
IDO, di sisi lain, adalah fenomena naik turunnya suhu permukaan laut dalam periode tidak teratur. Dinamika ini menyerupai asilasi, yang menyebabkan wilayah barat Samudera Hindia lebih hangat di fase positif, dan lebih dingin di fase negatir.
Ketika keduanya terjadi bersamaan, akan muncul risiko kekeringan karena curah hujan yang menurun, di beberapa wilayah di Indonesia. Hal ini tentu saja harus disadari dan diwaspadai agar masyarakat bisa mengambil langkah paling tepat dalam menghadapinya.
Penjelasan dari BMKG dan BRIN
Dari BMKG disampaikan bahwa pada waktu dekat, kedua fenomena ini akan terjadi bersamaan, seperti yang pernah terjadi di tahun 2019 lalu ketika terjadi El Nino dan IOD positif. Keduanya saling menguatkan kondisi dan ini yang perlu terus dicermati perkembangannya.
BRIN sendiri, sempat menjelaskan hal ini di bulan Mei lalu. Pihak BRIN menjelaskan detail tentang fenomena global kemarai ekstrim akibat interaksi atmosfer-lau Samudera Pasifik. Dengan metode ENSO yang sudah digunakan, fenomena El Nino diperkirakan terjaid antar Mei hingga Juli, dan diprediksi akan berinteraksi dengan IOD.
Baca Juga: Petani Karangbahagia yang Tak Bahagia: Gagal Panen karena Kekeringan, Saluran Irigasi Tak Berfungsi
Periode Juli hingga September 2023 harus diwaspadai masyarakat karena menjadi periode terpanas.
Prediksi yang Dikeluarkan Pihak Terkait
Seperti yang dijelaskan dalam bagian sebelumnya, BRIN sendiri memprediksi El Nino akan terjadi sejak akhir Mei hingga bulan Juli. Namun di bulan Juli hingga Agustus, akan muncul El Nino di BMI dengan pergeseran waktu 1 bulan.
Fenomena ini diperdiksi akan berlangsung cukup lama, hingga bulan September 2023, sehingga masyarakat akan merasakan perubahan suhu yang cukup tinggi dan hawa panas.
Itu tadi sekilas mengenai apa itu fenomena El Nino dan IOD yang akan menerpa Indonesia. Semoga bisa menjadi artikel yang berguna, dan selamat melanjutkan kegiatan Anda berikutnya!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
4 Jenis Tanaman Hias yang Tahan Panas dan Cocok Ditanam saat Musim Kemarau
-
Berwisata di Gunung Bromo saat Kemarau, Menyaksikan Fenomena Embun Upas yang Menakjubkan
-
Waspada Kemarau Panjang, Perhatikan Kesehatan Kulit agar Tetap Terjaga
-
Tips Mengatasi Kulit Kering selama Musim Kemarau, Gunakan 4 Bahan Alami ini!
-
BMKG Prediksi Kemarau di Kaltim Dimulai Pertengahan Juni Nanti
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
KPK Geledah Rumah Gubernur Kalbar dan Bupati Mempawah, Barang Sitaan Masih Dirahasiakan
-
Biro Pers Istana Kembalikan Kartu Liputan Jurnalis CNN Indonesia, Janji Insiden Terakhir
-
Apakah Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober Libur? Ini Penjelasannya
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, Prabowo Perintahkan Semua Dapur Wajib Punya Test Kit
-
Gaya Rambut Kepsek di Pandeglang yang Karaoke di Jam Pelajaran Disorot, Kok Boleh Gondrong?
-
Istana Minta Maaf Usai Cabut Paksa ID Jurnalis CNN, Janji Tak akan Terulang Lagi
-
Kebakaran Hebat di Taman Sari Hanguskan Permukiman Padat, Kerugian Tembus Rp28 Miliar
-
Pelajar 15 Tahun Setir Pajero, Tabrak Dua Rumah di Ciputat Gara-Gara Salah Injak Gas
-
Heboh Pengakuan Mengejutkan WNI di Australia: Gibran Sendiri yang Bilang Tak Lulus Kuliah di Sydney
-
JPPI Ungkap 3 Masalah Fundamental Program MBG, Desak Reformasi Badan Gizi Nasional