Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto ikut menanggapi soal proposal resolusi damai konflik Rusia-Ukraina yang dipaparkan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto yang ditolak oleh Ukraina.
Hasto awalnya mengingatkan kepemimpinan Indonesia di mata dunia internasional itu sangat kuat melalui politik luar negeri yang bebas aktif.
Indonesia pernah mewujudkannya lewat Konferensi Asia Afrika yang menghasilkan Dasasila Bandung di tahun 1955. Dan dalam kondisi geopolitik sekarang ini, prinsip itu masih relevan.
Dengan hal itu, kata dia, seharusnya tidak boleh ada kebijakan politik luar negeri dari pejabat pemerintahan yang tak sejalan dengan prinsip itu.
Hasto menyebut sebenarnya Indonesia sudah memiliki pemahaman akan geopolitik. Karena itu, kata dia, dari sejak awal PDIP sudah menanamkan geopolitik Bung Karno yang masih relevan untuk Indonesia sampai hari ini ke seluruh kader partai, termasuk Ganjar Pranowo.
"Dan kalau Pak Ganjar, kalau Pak Ganjar bersikap, tidak akan terjadi kekeliruan, penolakan proposal itu tidak ada. Karena ini tradisi bangsa," kata Hasto dalam konferensi persnya di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023).
Ia lantas mencontohkan bagaimana Indonesia konsisten dari sejak 1955 menyuarakan kemerdekaan terhadap Palestina, yang juga disuarakan oleh Presiden Jokowi, dan diikuti Ganjar yang berani juga menyuarakan tanpa memikirkan efek elektoralnya.
"Pak Ganjar berani menyatakan sikapnya terhadap hubungan Palestina, itu karena sudah ditanda tangani oleh Bung Karno, Ali Sastroamidjojo pada Konferensi Asia Afrika di Bandung, spirit Dasa Sila Bandung yang menurut Kanselir Jerman relevan sampai sekarang,” tuturnya.
"Jadi Pak Ganjar justru akan memberikan roh di dalam politik luar negeri bebas aktif yang berakar dari sumbernya. Karena ada yang punya sumber-sumber lain,” sambungnya.
Baca Juga: Prabowo Mau Bertemu Jokowi untuk Minta Masukan Soal Cawapres, Ada Nama Erick Thohir
Lebih lanjut, ia menyampaikan, proposal perdamaian itu jelas seperti yang disampaikan Presiden Jokowi bahwa itu bukan berasal darinya.
"Pak Jokowi menegaskan bahwa itu bukan dari presiden. Ini kan sudah sangat clear penjelasan dari bapak presiden. Dan semua harus satu nafas dengan kebijakan bapak presiden, tidak ada yang berbeda," pungkasnya.
Ditolak Ukraina
Sebelumnya, Menteri Pertahaanan Ukraina Oleksii Reznikov menolak resolusi damai yang dipaparkan Menhan RI Prabowo Subianto dalam International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue di Singapura.
Melansir South China Morning Post, Reznikov merespons inisiasi resolusi damai tersebut.
"Saya akan bersikap sopan," katanya, sebelum merespons pernyataan mengenai rencana resolusi perdamaian yang disampaikan Pemerintah Indonesia.
Berita Terkait
-
Jokowi Tidak Pernah Menang di Jabar, Ganjar Minta Bantuan PPP Tingkatkan Elektoral dan Rebut Suara Gen Z
-
Prabowo Mau Bertemu Jokowi untuk Minta Masukan Soal Cawapres, Ada Nama Erick Thohir
-
Rekam Jejak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang Masuk Bursa Cawapres Ganjar
-
Momen Megawati Terkekeh-kekeh Dinyanyikan Lagu 'Ganjar Siji Ganjar Kabeh"
-
Yakin Nama AHY Masuk dalam Radar Bakal Cawapres Ganjar Cuma 'Gimmick', Hanura: Mbak Puan Iseng Lah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Komisi III Kritik Usulan Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa DPR: Absennya Pemaknaan Negara Hukum
-
Kritik Keras Perkap 10/2025, Mahfud MD Sebut Tidak Ada Dasar Hukum dan Konstitusionalnya
-
Jelang Nataru, Prabowo Minta Peringatan Dini BMKG Jadi Perhatian Serius
-
Borok Ayu Puspita Terbongkar! Uang Calon Pengantin Dipakai Liburan Keluar Negeri dan Bayar Cicilan
-
Tinjau Langsung Pengungsi di Langkat, Janji Prabowo: Kami Tak Akan Tinggalkan Kalian Sendiri
-
Aksi Balas Dendam Matel di Kalibata Picu Kerugian Rp1,2 Miliar, Polisi Rencanakan Upaya Revitalisasi
-
Korban WO Ayu Puspita Tembus 207 Orang, Polisi: Kerugian Sementara Capai Rp11,5 Miliar!
-
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X DPR Minta PSSI Lakukan Evaluasi
-
Terkuak! Sebelum Tewas Dikroyok, 2 Matel di Kalibata Sempat Cabut Paksa Kunci Motor Anggota Polisi
-
Kios hingga Kendaraan Dibakar usai Pengeroyokan Matel di Kalibata, Pramono: Saya Tidak Mau Terulang!