Suara.com - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 semakin dekat. Beberapa capres (calon presiden) pun sudah diumumkan ke publik. Bicara mengenai pemilu, kira-kira apa saja kriteria dalam memilih pemimpin? Berikut ini penjelasan Buya Yahya.
Mengenai kriteria dalam memilih pemimpin, Buya Yahya menjelaskan dalam kajiannya yang diunggah dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV pada tanggal 6 Februari 2018.
Dalam kajiannya, Buya Yahya menyampaikan bahwa tahun politik ini kita harus hati-hati jangan sampai menjadi korban politik.
“Umat Islam jangan sampai bermusuhan gara-gara mengurusi calon pemimpin. Belum apa-apa sudah ribut. Bagaimana bisa menjadi baik nanti setelah itu,” ucap Buya Yahya
Buya Yahya kemudian menyampaikan bahwa untuk memilih pemimpin itu sederhana. Beliau memberikan contoh dari kisah Bagi Nabi SAW.
Buya Yahya menceritakan, Baginda Nabi SAW waktu berdakwah di mekah mula-mulanya dimusuhi oleh orang-orang kafir di Mekah. Saking gusarnya kepada Nabi Muhammad SAW, kaum kafir ini pun menemui Nabi SAW.
Pada saat menemui Nabi SAW, kaum kafir ini menjanjikan memberikan kerajaan, kekayaan, dan wanita tercantik jika berhenti berdakwah menyebarkan agama Islam di Mekah. Nabi SAW pun dengan tegas menjawab tidak akan berhenti berdakwah.
Dari kisah Nabi SAW ini, kita dapat memetik hikmahnya bahwa dalam meniti sebuah kemuliaan harus dengan cara yang benar.
“Tujuannya katanya untuk kebaikan, untuk menjaga bangsa, menjaga umat. Tentunya caranya pun harus benar dan baik,” ucap Buya Yahya
Baca Juga: Ganjar Ngefans Manchester United, Anies Idolakan Persija, Ternyata Ini Tim Favorit Prabowo Subianto
“Kalau sampai caranya sudah nggak bener, memfitnah, menjatuhkan orang, menggunjing orang, pakai duitnya orang, dan macem-macem, semua urusan dengan orang, kalau jadi pemimpin tidak akan bisa baik orang seperti itu,” ucap lagi Buya Yahya.
Buya Yahya kembali menambahkan, jika Anda ingin menjadi pemimpin benar, maka menitilah dengan jalan yang benar.
“Engkau menjadi kepemimpinan dengan cara yang benar, maka ketahuilah anda akan mendapatkan kemuliaan di hadapan Allah. Jika ternyata engkau dipilih menjadi Bupati atau walikota, maka jika caramu benar dan niatmu benar untuk kemaslahatan umat, untuk menghentikan kemungkaran, maka Allah akan memberikan kemuliaan,” tegas Buya Yahya
Buya Yahya lantas menerangkan beberapa kriteria dalam memilih pemimpin. Adapun beberapa kriteria tersebut yakni sebagai berikut:
1. Harus tahu betul bahwasanya pemimpin tersebut baik kepada Allah dan Rasulullah, dekat dengan kemuliaan
2. Pemimpin tersebut harus baik kepada sesama manusia
Berita Terkait
-
Apa Hukum Patungan Kurban Sapi Idul Adha 2023? Ini Penjelasan Buya Yahya
-
Bikin Gaduh dan Tuai Kontroversi, 5 'Nyanyian' Denny Indrayana Jelang Pemilu 2024
-
Cek Fakta: Ahok Dipilih Megawati sebagai Calon Wapres Ganjar Pranowo, Doa Rakyat Indonesia Jadi Kenyataan?
-
Kalau Sistem Pemilu Proporsional Tertutup Diterapkan, Potensi Permainan 'Setor' Uang di Internal Partai Bisa Menguat
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Gebrakan Prabowo: Uang Koruptor Disulap Jadi Smartboard untuk Tiap Kelas, Maling Bakal Dikejar!
-
Program Prioritas Presiden Dinilai Berpihak pada Daerah, Tamsil Linrung Soroti Tantangan Lapangan
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
-
Kemendagri Apresiasi Upaya Sumut Tekan Inflasi
-
Buruh Tuntut UMP DKI Rp6 Juta, Gubernur Pramono Malah Tak Bisa Ditemui, Ada Apa?
-
Kebakaran di Jatipulo Hanguskan 60 Rumah, Kabel Sutet Putus Biang Keroknya?
-
Rekaman CCTV Detik-detik Pendopo FKIP Unsil Ambruk Viral, 16 Mahasiswa Terluka
-
Jeritan 'Bapak, Bapak!' di Tengah Longsor Cilacap: Kisah Pilu Korban Kehilangan Segalanya
-
Khawatir Komnas HAM Dihapus Lewat Revisi UU HAM, Anis Hidayah Catat 21 Pasal Krusial
-
Terjebak Sindikat, Bagaimana Suku Anak Dalam Jadi Korban di Kasus Penculikan Bilqis?