Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini menindaklanjuti 33 laporan hasil analisis (LHA) dari PPATK berkaitan dengan transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan dan Pajak. Lembaga anti-rasuah menyebut sebanyak 12 LHA PPATK dalam proses hukum.
Ketua KPK Firli Bahuri dalam rapat dengan Komisi III menyebut ada nama Kepala Bea Cukai Makassar yaitu Andhi Pramono.
Sebelumnya, Firli Bahuri menjelaskan bahwa KPK sudah menerima laporan hasil analisis atau LHA PPATK dari Satgas Tindak Pidana Pencucian Uang atau Satgas TPPU yang sudah dibentuk oleh Menko Polhukam Mahfud MD.
"Dari 12 LHA yang telah menjalani proses hukum sebagai berikut," kata Ketua KPK Firli Bahuri dalam rapat dengan Komisi III, Jakarta, Rabu (7/6/2023).
Ia menyebut bahwa dari 33 LHA PPATK tersebut, nilai transaksi di dalam LHA PPATK mencapai Rp 25.363.847.885.910 atau sekitar Rp 25,3 triliun.
Lebih lanjut, Firli memberikan rincian 33 LHA tersebut sebanyak dua laporan yang tidak ada dalam database KPK, 5 laporan yang telah diproses penelaahan Direktorat Pusat Pelayanan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM) dan Direktorat Pendaftaran Pemeriksaan LHKPN.
Tak hanya itu, Firli menyebut ada 11 laporan yang sedang diselidiki, 12 masuk proses penyelidikan sedangkan tiga laporan lainnya dilimpahkan ke Mabes Polri.
Firli juga menyebutkan terdapat salah satu pegawai Kemenkeu yang juga sempat melakukan transaksi besar-besaran dengan total Rp 2,76 triliun. Transaksi tersebut diketahui dilakukan oleh Hadi Sutrisno.
Dalam paparannya tersebut, Firli juga menjabarkan sebanyak 16 nama bekas pejabat Kemenkeu yang tengah dalam proses hukum tersebut.
Baca Juga: Hingga Mei 2023, Pemerintah Kantongi Rp12,57 Triliun Pajak Digital
Adapun daftar pejabat Kemenkeu yang terlibat transaksi mencurigakan tersebut antara lain yaitu:
- Adhi Pramono (tersangka) dengan nominal transaksi Rp 60,16 miliar
- Eddi Setiadi (terpidana) dengan nominal transaksi Rp 51,80 miliar
- Istadi Prahastanto (terpidana) dengan nominal transaksi Rp 3,99 miliar
- Heru Sumarwanto (terpidana) dengan nominal transaksi Rp 3,99 miliar
- Sukiman (terpidana) dengan nominal transaksi Rp 15,61 miliar
- Natan Pasomba (terpidana) dengan nominal transaksi Rp 40 miliar
- Suherlan (terpidana) dengan nominal transaksi Rp 40 miliar
- Yul Dirga (terpidana) dengan nominal transaksi Rp 53,88 miliar
- Hadi Sutrisno (terpidana) dengan nominal transaksi Rp 2,76 triliun
- Agus Susetyo (terpidana) dengan nominal transaksi Rp 818,29 miliar
- Aulia Imran Maghribi (terpidana) dengan nominal transaksi Rp 818,29 miliar
- Ryan Ahmad Rinas (terpidana) dengan nominal transaksi Rp 818,29 miliar
- Veronika Lindawati (terpidana) dengan nominal transaksi Rp 818,29 miliar
- Yulmanizar (terpidana) dengan nominal transaksi Rp 3,22 triliun
- Wawan Ridwan (terpidana) dengan nominal transaksi Rp 3,22 triliun
- Alfred Simanjuntak (terpidana) dengan nominal transaksi Rp 1,27 triliun
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Hingga Mei 2023, Pemerintah Kantongi Rp12,57 Triliun Pajak Digital
-
Duo Eks Pejabat Kemenkeu Jadi Tersangka KPK, Adu Aset Andhi Pramono Vs Rafael Alun yang Disita
-
Setelah Digertak akan Dijemput Paksa, Hakim Agung Prim Haryadi Akhirnya Penuhi Panggilan KPK
-
Mantan Anak Buahnya Banyak Terlibat Kasus Transaksi Mencurigakan, Sri Mulyani Santai
-
Hakim Agung Prim Haryadi Dikonfirmasi KPK Dugaan Pernah Dilobi Hasbi Hasan dan Dadan Tri Yudianto
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?