Suara.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menyita sejumlah aset milik mantan Menkominfo Johnny G Plate. Penyitaan itu dilakukan karena kasus dugaan korupsi penyediaan menara BTS BAKTI Kominfo yang menyeretnya.
Johnny G Plate sebelumnya telah resmi ditetapkan menjadi tersangka oleh Kejagung pada Rabu (17/5/2023). Presiden Jokowi kemudian memecat Johnny dari posisi Menkominfo. Simak penjelasan tentang aset Johnny G Plate yang disita Kejagung berikut ini.
Kendaraan
Ada sejumlah aset berupa kendaraan milik mantan Menkominfo yang disita Kejagung, yakni 1 unit mobil Land Rover Type R. Rover Velar 2 OLAT Model Jeep S.C. HDTP dengan nomor registrasi B 10 HAN warna putih metalik tahun 2021.
Tanah
Tak hanya kendaraan, aset Johnny G Plate lainnya yang disita Kejagung, yakni 3 bidang tanah seluas 11,7 hektare. Tanah itu berlokasi di Desa Warloka, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penyitaan dilakukan pada Rabu (7/6/2023) kemarin.
Kasus Korupsi BTS BAKTI Kominfo
Dalam kasus korupsi menara BTS ini, Kejagung telah menetapkan 7 orang sebagai tersangka termasuk Johnny G Plate. Mereka adalah mantan Dirut Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Anang Achmad Latif, Dirut PT Mora Telematika Indonesia Galumbang Menak Simanjuntak.
Selain itu, Account Director PT Hueawei Tech Investment Mukti Ali, Direktur PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan, staf ahli Human Development Universitas Indonesia Yohan Suryanto, dan seorang pengusaha bernama Windy Purnama.
Baca Juga: Tanah Johnny G Plate 11,7 Hektare di NTT Disita Kejagung, Kasus BTS
Dugaan Kejagung, para tersangka melakukan pemufakatan jahat berupa pengaturan tender dan penggelembungan harga. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menduga kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp 8 triliun. Selain kerugian negara, Kejagung menduga ada Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam perkara ini.
Sebelumnya, Kejagung menyebut akan berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aset hingga aliran uang dalam kasus ini. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana memastikan proses penyidikan kasus ini berjalan transparan. Ketut mengatakan bahwa penyidik juga akan melibatkan bank yang digunakan para tersangka saat menyelewengkan anggaran proyek itu.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Terbaru! Aset Johnny G Plate Disita Kejagung, Buntut Kasus Korupsi Menara BTS
-
Mantan Pimpinan KPK Saut Situmorang Menduga Masih Ada Pihak Lain yang Terlibat dalam Korupsi BTS
-
Tanah Johnny G Plate 11,7 Hektare di NTT Disita Kejagung, Kasus BTS
-
Tanah Johnny Plate di Labuan Bajo Disita, Luasnya Capai 11,7 Hektare
-
11,7 Hektare Tanah Milik Johnny G Plate Di Labuan Bajo Disita Kejagung!
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang
-
8 Miliar Dolar AS Melayang Setiap Tahun, Prabowo Sebut Judol Biang Kerok!
-
Megawati Tawarkan Pancasila Jadi Etika Global Baru: Dunia Butuh Moralitas, Bukan Dominasi Baru
-
Terkuak! Detik-detik Mengerikan Sebelum Pemuda Nekat Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Bupati Sudewo Gagal Dimakzulkan: DPRD Pati Bantah Ada Rekayasa, Apa Hasil Rapat Paripurna?
-
Kala Megawati Kenang Momen Soeharto Tolak Bung Karno Dimakamkan di TMP
-
Peringatan Megawati Buat Dunia: Penjajahan Kini Hadir Lewat Algoritma dan Data
-
Wanti-wanti Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem, DPRD Pesimistis Jakarta Bebas Banjir, Mengapa?
-
Ada Apa dengan Jokowi? Batal Hadiri Kongres III Projo Karena Anjuran Tim Dokter