Suara.com - Bakal calon presiden dari PDIP, PPP, Hanura dan Perindo, Ganjar Pranowo, menyinggung soal apa arti nyali sepenuhnya yang dimiliki oleh seorang pemimpin. Menurutnya, pemimpin bukan dengan suara lantang dan berwajah garang.
Hal itu diungkapkan Ganjar saat hadiri acara deklarasi Relawan Gapura Nusantara yang mendukung dirinya maju di Pilpres 2024 di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (10/6/2023).
Awalnya Ganjar menyampaikan, jika Presiden Jokowi merupakan mentornya dalam pemerintahan. Kendati Jokowi menurutnya kerap kali difitnah selalu dicaci maki, bahkan dicap planga-plongo.
"Seseorang yang dicap plonga-plongo. Seseorang yang dicap tidak pintar dengan badan yang sangat kurus. Dan pada saat mau maju pilgub DKI, beliau punya seragam satgas PDIP dengan difoto (Ganjar lalu membuka mulutnya meniru pose Jokowi),” kata Ganjar di hadapan relawan.
Ganjar mengaku telah berdiskusi dengan Jokowi perihal hal tersebut dan tak disangka menurutnya Jokowi suka dengan foto yang menjadi bahan ejekan tersebut.
Menurutnya, Jokowi ternyata tahu, sadar, dan paham, bahwa ia kerap dihina, diejek, dan dicaci maki oleh pihak tertentu dengan memanfaatkan foto Satgas PDIP itu. Dan Ganjar mendapat pelajaran berharga dari bagaimana Jokowi menanggapi hinaan itu.
"Saya rasakan, kultur kami sebagai orang Jawa, orang Solo, melihat dan bersikap ‘silakan hina saya habis-habisan, silahkan kamu caci maki saya habis-habisan. Tapi, langkah saya tidak akan pernah berhenti untuk memajukan negeri ini’. Itu pesan dari beliau (Jokowi), sangat luar biasa," tuturnya.
Kemudian Ganjar juga mengungkit saat Jokowi kalah di beberapa daerah dalam Pilpres 2014 dan 2019, Jokowi justru tetap merangkul untuk memajukan daerah tersebut.
"Bahkan di daerah yang kalah, cinta beliau diberikan habis-habisan ke daerah itu,” ujarnya.
Baca Juga: Dikenal Religius, PPP Mau Sandiaga Uno Jadi Cawapresnya Ganjar di Pilpres 2024
Untuk itu, kata dia, Jokowi merupakan pemimpin yang berani bukan hanya dalam kata-kata, namun ditunjukkan dalam tindakan. Baginya, Jokowi adalah sosok yang punya keberanian untuk menunjukkan Indonesia berdaulat dalam bidang politik.
Ia mencontohkan, Freeport hadir di Indonesia, dan tak ada satu pun yang berani mengambil alihnya hingga akhirnya Jokowi memimpin Indonesia.
Ganjar lantas menyebut nyali sesungguhnya telah ditunjukan oleh Jokowi tersebut, bukan dengan suara lantang dan berwajah garang.
"Namun tidak ada satu pun diantara pemimpin mampu mengambil alih kecuali Jokowi. Seorang yang tidak pernah berteriak, seseorang yang tak pernah menunjukan aura wajah kemarahan, jarang. Tapi lihat keputusan dengan pikiran yang jernih dengan muka tersenyum, tapi diambil keseluruhan dengan tegas,” ujarnya.
"Bapak ibu, itulah nyali sesungguhnya, itulah nyali sesungguhnya. Bukan wajah garang dengan intonasi yang tinggi, bukan sama sekali,” sambungnya.
Pernyataan Jokowi
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi melempar pujian kepada bakal calon presiden dari PDI Perjuangan (PDIP) yakni Ganjar Pranowo. Menurutnya, Ganjar memiliki keberanian dan bernyali sebagai calom pemimpin bangsa.
Hal itu disampaikan Jokowi usai menghadiri acara Rakernas ke-III PDIP di Sekolah DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).
Jokowi ditanya awak media yang meliput soal apakah ada wejangan dari Jokowi sebagai presiden untuk Ganjar Pranowo yang akan maju sebagai capres di Pilpres 2024.
Jokowi awalnya mengatakan, jika seorang pemimpin sangat penting memiliki untuk mempunyai nyali.
'Kemudian kalau pemimpin ke depan seperti Pak Ganjar yang paling penting itu nyali nomor satu. Berani nomor satu," kata Jokowi.
Ia lantas memuji Ganjar, jika Gubernur Jawa Tengah itu memiliki semua yang harus dimiliki oleh seorang calon pemimpin bangsa yaitu bernyali dan berani.
"Berani nomor satu, berani dan punya nyali dan saya liat pak Ganjar punya," tuturnya.
Berita Terkait
-
PPP Berharap Sandiaga Uno Jadi Cawapres Ganjar, Sinyal Kuat Segera Bergabung?
-
Ganjar Ungkap Momen Saat Diumumkan Megawati Jadi Bacapres PDIP: Saya Gemetar...
-
Dapat Banyak Dukungan, Kaesang Pangarep Siap Maju Jadi Wali Kota Depok, Publik Beri Peringatan Ini
-
Didukung Purnawirawan TNI-Polri 'Relawan Gapura Nusantara', Ganjar Dinilai Mampu Jadi The Next Jokowi
-
PDIP Ungkap Dua Persoalan Utama Jadi Fokus Ganjar Pranowo Jika Terpilih Presiden, Kader Demokrat: Masih Ada Waktu Pembuktian di Jawa Tengah...
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'