Suara.com - Pertandingan Argentina melawan Indonesia sangat dinantikan oleh penggemar sepak bola Tanah Air. Sayangnya Messi dikabarkan tak ikut mengawal negaranya kala bertanding. Apa alasan Messi batal ke Indonesia?
Berita sangat disayangkan oleh banyak penggemar sepak bola sehingga menuai banyak protes karena kedatangan Messi adalah pusat perhatian ketika laga persahabatan itu berlangsung.
Alasan Messi Batal ke Indonesia
Sebelumnya, media Argentina bernama Vermouth Deportivo menyebut Messi akan berlibur sebelum bergabung dengan klub barunya, Inter Miami.
Waktu liburan itu diambil setelah sang bintang berlaga melawan Australia di Beijing, China dalam pertandingan yang sama.
Perlu diketahui, Argentina akan berlaga dua kali dalam pertandingan FIFA Matchday yang akan yaitu melawan Australia dan Indonesia.
"Argentina akan bertemu Australia lebih dulu dan menurut kabar, selanjutnya mereka akan bertemu Indonesia tanpa kehadiran Messi yang memang pantas berlibur sebelum bergabung dengan Inter Miami, klub barunya," tulis Vermouth Deportivo.
"Setelah pertandingan persahabatan ini, Albiceleste akan mulai memikirkan seperti apa Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan nantinya."
Pertandingan persahabatan ini memiliki jadwal yang cukup padat, itu sebabnya pembagian pemain Argentina juga disusun sedemikian rupa untuk membagi pengalaman yang sama pada setiap pemain.
Baca Juga: Hitung-hitungan Rangking Timnas Andai Menang Lawan Palestina di FIFA Matchday
Dalam pertandingan melawan Australia, Argentina menurunkan pemain pentolan seperti Messi, Angel Di Maria, Rodrigo De Paul dan bintang lapangan lainnya.
Sementar itu, untuk melawan tim Merah Putih, Argentina sepertinya memilih pemain yang belum memiliki jam terbang tinggi sebagai rotasi.
Turunnya pemain-pemain muda Argentina ini dilakukan untuk membagi menit pertandingan sekaligus melihat kemampuan mereka yang belum lama merumput.
Pemain-pemain yang akan melawan Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno kemungkinan adalah mereka yang tidak turun ke lapangan ketika laga Argentina melawan Australia.
Rotasi ini juga bertujuan memberi kesempatan pada pemain utama untuk beristirahat setelah mereka menyelesaikan pertandingan di Eropa.
Seperti yang diketahui, setelah FIFA Matchday di bulan Juni, Argentina akan memulai jadwal padat yang dimulai dengan kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan September.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah
-
20 Siswa SDN Meruya Selatan 01 Diduga Keracunan MBG di Hari ke-3, Puding Coklat Bau Gosong
-
Luncurkan Dana Abadi ITS, BNI dan ITS Dorong Filantropi Pendidikan Digital
-
Dosen di Jambi Dibunuh Polisi: Pelaku Ditangkap, Bukti Kekerasan dan Dugaan Pemerkosaan Menguat
-
Nasib Charles Sitorus Terpidana Kasus Gula Tom Lembong usai Vonisnya Diperkuat di Tingkat Banding
-
Amnesty: Pencalonan Soeharto Pahlawan Cacat Prosedur dan Sarat Konflik Kepentingan!
-
Pemulihan Cikande: 558 Ton Material Radioaktif Berhasil Diangkut Satgas Cesium-137
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh