Suara.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kini harus memutar otak ketika sosok pengusaha kondang bernama Jusuf Hamka menagih utang sebesar Rp 800 miliar.
Menanggapi isu tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Pohukam) Mahfud MD masing-masing memberikan respon mereka.
Kedua menteri tersebut memberikan sikap yang berbeda ketika Jusuf menagih Kemenkeu Rp 800 M terkait jasa PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), perusahaan miliknya.
Menkeu urung mau lunasi utang
Menkeu Sri Mulyani menegaskan pihaknya harus berhati-hati terkait klaim Jusuf terhadap keberadaan utang Rp 800 M itu.
Sri Mulyani dalam keterangannya, di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (12/6/2023) menyatakan pihaknya tegas menilai bahwautang Rp800 miliar itu bersumber dari permasalahan di masa lalu, lebih spesifiknya pada masa krisis moneter 1998.
Kala Indonesia dilanda krisis moneter 1998, negara harus melikuidasi bank-bank.
Sang Menkeu menegaskan jangan sampai negara yang sudah membiayai bailout dari bank-bank yang ditutup dan sekarang masih dituntut lagi untuk membayar berbagai pihak yang mungkin masih terafiliasi waktu itu.
Pasalnya waktu itu, masih banyak aset-aset Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang belum sepenuhnya kembali ke negara.
Baca Juga: CEK FAKTA: Menolak Bayar Hutang ke Jusuf Hamka, Sri Mulyani Dipermalukan di Depan Jokowi
Kendati demikian, Sri Mulyani menegaskan pihaknya tak mengabaikan proses hukum yang diajukan oleh Jusuf Hamka terutama haknya sebagai warga negara untuk membuat tuntutan.
Menkopolhukam pastikan negara benar berutang ke Jusuf Hamka
Jusuf Hamka sempat menyambangi Mahfud di kantornya, yakni Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, pada Selasa (13/6/2023) pukul 15.54 WIB.
Kunjungan tersebut dilakukan Jusuf demi menggaet Mahfud untuk menyelesaikan isu utang Rp 800 M tersebut.
Mahfud juga sempat diminta langsung oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk menuntaskan masalah utang-utang negara terhadap pihak swasta dan warga masyarakat, termasuk yang dilaporkan oleh Jusuf Hamka.
Mahfud tengah mempelajari dokumen-dokumen serta data terkait tagihan utang tersebut dan tengah mengonfirmasi dengan pihak Kemenkeu.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Menolak Bayar Hutang ke Jusuf Hamka, Sri Mulyani Dipermalukan di Depan Jokowi
-
Peralihan Konsumsi ke Rokok Murah Mulai Terjadi, Ini Buktinya
-
CEK FAKTA: Jusuf Hamka Ditangkap KPK, Ketahuan Korupsi Rp775 Miliar Proyek Jalan Tol?
-
CEK FAKTA: Terlibat Transaksi Mencurigakan, Mantan Gubernur Ini Dikatai Korupsi
-
CEK FAKTA: Belum Resmi Jadi Presiden, Anies Baswedan Korupsi Dana Formula E, Ini Dia Faktanya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai