Suara.com - Seorang pengendara mobil terekam melakukan tabrak lari di pintu masuk tol Cakung-Kelapa Gading, Jakarta Timur pada Rabu (14/6/2023) yang korbannya merupakan seorang pengendara motor. Faktor penyebab kecelakaan itu diduga berawal dari road rage atau kemarahan dari pengendara ke pengendara lainnya.
Awalnya, OS (26) mengantar ibunya ke tempat kerja di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Korban M (34) berangkat kerja ke Pulogadung.
Sekitar 500 meter sebelum lokasi kejadian, OS dan M terlibat adu mulut. Pasalnya, kedua pengendara itu bersenggolan saat berkendara. Pelaku dan korban pun berhenti di depan Polsek Cakung. OS merasa urusan keduanya sudah selesai.
Namun, tiba-tiba M menendang kaca spion mobil OS hingga patah. OS yang tidak terima dengan sikap itu pun mengikuti Moses dari belakang.
Aksi kejar-kejaran itu berlangsung hingga memasuki ruas jalan arteri dan melintas di wilayah pintu masuk Jakarta Tol Road Development (JTD). Korban lalu ditabrak dari belakang yang kemudian jatuh, terseret beberapa meter, dan terlindas.
Saat itu, OC dan ibunya tidak berhenti untuk menolong korban. OC pun melarikan diri ke pintu tol Cakung-Kelapa Gading.
Kemudian, M dibawa ke Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading. Namun, ia meninggal dunia usai beberapa saat dirawat.
M mengendarai motor jenis Honda PCS dengan nomor polisi B 5595 KCH. Sementara itu, OC mengendarai mobil Toyota Avanza bernomor polisi B 2926 KFI. Kasus tersebut dilimpahkan ke Kepolisian Unit Laka Lantas Satuan Wilayah Jakarta Timur.
Adik dan ibu M pun mengabarkan kondisi M ketika di rumah sakit. Ia mengaku tubuh M penuh darah, patah tulang di bagian lengan, tulang rusuk, dan kaki.
Baca Juga: Diduga Sempat Cekcok Mulut hingga Dikejar-kejar, Pemotor Tewas Dilindas Pemobil di Cakung
"Dengan kondisi meraung, kemudian sudah berdarah-darah luka-luka dimana, ada patah tulang," ujar adik Moses.
M diduga meninggal karena paru-parunya tertusuk tulang rusuk. Pasalnya, tulang rusuknya turut patah. Tak hanya itu, di perut M terdapat bekas ban Avanza.
"Dari hidung dan mulut keluar darah, lengannya patah, kakinya dijahit," kata Ibu M.
"Rusuknya patah tujuh, itu menusuk paru-paru, hingga berdarah-darah," tambahnya.
M meninggalkan 4 anak dengan usia 5 tahun, kembar 9 bulan. Ibu M berharap pihak yang menabrak dapat bertanggung jawab.
"Saya mohon keadilan, kiranya yang menabrak dan membunuh anak saya boleh memilih belas kasih, untuk bertanggung jawab, itu saja," ujar Ibu Moses.
Berita Terkait
-
Keluarga Ungkap Kondisi Korban Tabrak Lari di Cakung, Masih Bernafas Saat Tiba di Rumah Sakit
-
Diduga Sempat Cekcok Mulut hingga Dikejar-kejar, Pemotor Tewas Dilindas Pemobil di Cakung
-
Tabrak Tetangga Sendiri Hingga Tewas, Pelaku Asal Harapan Indah Bekasi Akhirnya Menyerahkan Diri
-
Viral! Aksi Tabrak Lari di Cakung, Korban dan Pelaku Bertetangga, Tinggal di Bekasi
-
Pilu, Jasad Bayi Tak Berdosa Ditemukan di Tempat Sampah di Cakung, Pelaku Malu Hamil Duluan
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis