Suara.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai PPP, Romahurmuziy alias Rommy mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak akan mengusungkan capresnya sendiri.
"Kalau lanjut dalam konteks KIB kemudian mengusung calon sendiri, bisa saya katakan tidak ada. Kemungkinan itu tidak ada," kata Rommy di sela-sela Rapimnas PPP di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (17/6/2023).
Salah satu alasannya, karena PPP kini sudah menjatuhkan pilihannya ke bakal capres PDIP Ganjar Pranowo. Oleh sebab itu, kecil kemungkinan KIB mengusung nama capresnya.
"Karena PPP sudah menjatuhkan pilihan kepada Pak Ganjar begitu," ujarnya.
Meski begitu, Rommy berpandangan KIB bisa saja terus berlayar bersama jika Golkar dan PAN sama-sama mendukung Ganjar. Dia meyakini PAN akan mengikuti jejak PPP untuk mendukung Ganjar.
"Tetapi kalau kemudian KIB ini bergabung bersama-sama di dalam usungan Mas Ganjar, itu masih mungkin," ucap dia.
Hal itu, kata Rommy, dapat dilhat dari pertemuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas yang baru-baru ini berkunjung ke DPP PDIP.
"Karena toh ketika PAN bertemu dengan DPP PDI Perjuangan dipimpin Pak Zul. Apalagi Pak Zul juga sudah pernah menyebut nama Pak Ganjar kan. Hanya proposal yang disampaikan kan Pak Erick," lanjut Rommy.
KIB Bakal Melebur
Baca Juga: Erick Thohir Unggul dengan Semua Capres, Pendukung Pede Karena Paling Tinggi Tetap dengan Ganjar
Sebelumnya, KIB dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) direncanakan melebur menjadi satu di koalisi permanen. Anggotanya terdiri dari Golkar, PAN, Gerindra dan PKB.
Wakil Sekretaris Jenderal PAN Fikri Yasin mengatakan penyusunan koalisi permanen ini akan dimulai semua dari nol. Hal tersebut dilakukan dengan harapan koalisi dibuat berdasarkan kesepakatan dan kesetaraan bersama empat partai.
Fikri juga memastikan penggabungan koalisi akan dilakukan bersamaan dengan deklarasi calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung.
"Langsung melebur dan sedang dirancang nama baru koalisinya," kata Fikri dihubungi, Kamis (15/6).
Tidak ada tenggat waktu kapan dua koalisi tersebut harus melebur, namun Fikri berkeyakinan KIB dan KKIR segera bergabung menjadi satu.
"Soal waktu kalau pastinya nggak bisa kita tentukan tapi mudah-mudahan nggak terlalu lama karena berkaitan dengan kepastian kader di bawah agar yakin dan pasti untuk bergerak," kata Fikri.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
-
Beredar Surat Pernyataan Makan Bergizi Gratis, Orangtua Disuruh Tanggung Risiko Keracunan
-
Digugat di MK, Benarkah Kolom Agama di KTP dan KK akan Dihapus?
-
Demo 17 September 2025: 5.000 Ojol Bakal Geruduk Istana-DPR, Ini 7 Tuntutan Utamanya
-
Ironi Ceramah Ustaz Khalid Basalamah: Keras Larang Haji Ilegal, Kini Pakai Kuota Bermasalah
-
Misteri 3 Orang Hilang Pasca-Demo Agustus, Menko Yusril Turun Tangan, Keluarga Justru Belum Melapor
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?
-
Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Efisiensi TKD, Anggaran Dialihkan Demi Program Merakyat