Sosok Kanit Pengamanan Internal Polres Musi Rawas, Aipda Paembonan atau yang lebih akrab dengan sapaan Bonan ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala. Aipda Bonan ditemukan tewas di kawasan helipad Agropolitan Center Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan pada Kamis (15/6/2023).
Kabid Propam Polda Sumatera Selatan Kombes Agus Halimudin menyebut senjata api yang diamankan di lokasi kejadian berjenis revolver S&Q. Senjata tersebut juga diketahui milik Aipda Paembonan.
Tak hanya itu, mobil yang menjadi tempat korban ditemukan adalah mobil pribadi dari Aipda Bonan itu sendiri.
Isu Bunuh Diri
Kematian Aipda Bonan ini dikaitkan dengan peristiwa bunuh diri. Dugaan itu muncul karena senjata api di lokasi merupajan milik Aipda Bonan.
Namun, Kabid Propam Polda Sumsel itu enggan banyak berkomentar. Ia mengatakan bahwa penyelidikan akan terus berlangsung.
Selain itu, dugaan bunuh diri muncul dari isu bahwa Aipda Bonan yang tidak mampu mempertanggungjawabkan laporan keuangan yang jumlahnya mencapai Rp2 miliar. Aipda Bonan diketahui menjabat sebagai Bendahara Koperasi Polres Musi Rawas.
Kronologi Penemuan Jasad Korban
Korban pertama kali ditemukan oleh anggota polisi Polres Mura dengan keadaan luka tembakan di bagian kepala dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Siti Aisyah.
Baca Juga: Misteri Tewasnya Ibu dan 2 Anak di Jember, Polisi Ungkap Fakta Baru
Sempat Ikut Rapat
Sebelum adanya kejadian tersebut, korban masih sempat ikut rapat koperasi di Polres Musi Rawas. Aipda Bonan izin untuk pergi ke Bank Sumsel Babel hingga akhirnya korban ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam mobilnya tersebut.
Penyebab Kematian Masih Diselidiki
Sejauh ini, beberapa pihak menyebut bahwa kematian Aipda Bonan disebabkan karena bunuh diri. Namun, Kapolres Musi Rawas, AKBP Danu Agus Purnomo didampingi Waka Polres Kompol Harsono membenarkan adanya anggota kepolisian yang meninggal dunia.
Keluarga besar Polres Musi Rawas, khususnya Propam yang didukung Propam Polda Sumatera Selatan akan terus melaksanakan proses penyelidikan lebih lanjut terkait dengan kematian Aipda Bonan.
Status WhatsApp Terakhir
Berita Terkait
-
Misteri Tewasnya Ibu dan 2 Anak di Jember, Polisi Ungkap Fakta Baru
-
Polda Sumsel Sita Senjata Api Kanit Paminal Polres Musi Rawas yang Ditemukan Tewas di Mobil Dinas
-
Kasus Ibu Tewas Peluk Bayi di Pati, Suami Jadi Tersangka
-
Bukan Tewas Kecelakaan, Moses Ternyata Sengaja Ditabrak Tetangganya karena Dendam
-
Moses Tewas Dilindas Tetangganya di Cakung, Warga Dengar Suara 'Braak': Pas Saya Lihat Udah Darah Semua dari Kepala
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku