Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Eriko Sotarduga, menilai jika tidak ada yang tidak mungkin dalam politik. Termasuk masih ada kemungkinan Demokrat bekerjasama dengan pihaknya untuk Pemilu 2024.
Eriko mengatakan, bahwa selama ini para presiden yang pernah menjabat seperti Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebenarnya memiliki hubungan yang baik.
Namun, kata dia, memang tidak ada yang bisa memaksakan bahwa semua pihak harus satu pilihan secara politik. Tapi soal kemungkinan untuk bisa bersama-sama masih bisa terjadi.
"Artinya katakan Koalisi Perubahan itu bisa berjalan sendiri. Kami tentunya ingin melanjutkan meneruskan pembangunan bapak Presiden Joko Widodo tentu punya jalan sendiri apakah nanti ini sekali lagi berandai-andai, apakah pada jalannya bisa bertemu tidak ada yang tidak mungkin dalam dunia politik," kata Eriko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2023).
Ia mengatakan, segala kemungkinan masih bisa terjadi dalam politik. Dalam politik menurutnya yang tak mungkin hanya menghidupkan orang mati.
"Dunia politik kan the art of possibility yang tidak mungkin menghidupkan orang mati. Tapi segala kemungkinan bisa saja," tuturnya.
Menurutnya, berbagai faktor bisa mengubah pilihan politik partai dalam koalisi, misalnya saat kecewa nama cawapres yang diumumkan ternyata tak sesuai dengan keinginan.
"Katakan, besok lusa siapa yang diumumkan sebagai cawapres terus ada perbedaan lagi oh kami tidak bersedia kan bisa saja seperti itu. Besok bisa saja kami mau bersama-sama," pungkasnya.
Pertemuan Puan-AHY
Baca Juga: Kepuasan Publik pada Jokowi Capai 81,4 Persen, Bisa Jadi Faktor Penentu Pilpres 2024
Untuk diketahui, pertemuan antara Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berlangsung selama satu jam di Pelataran Hutan Kota, Jakarta Pusat, Minggu (18/6/2023) pagi.
Puan mengaku banyak hal yang dibicarakan dengan AHY. Bahkan, ia menyebut seperti halnya hubungan kakak beradik.
"Pertemuannya itu kurang lebih satu jam lebih. Nggak terasa, tadi kalau nggak inget waktu saya tadinya mau terus ngobrol, ternyata banyak sekali yang bisa diomongin, seperti kakak adik," ungkap Puan.
"Tadi Mas AHY bilang "Mbak boleh ya saya menganggap Mbak seperti kakaknya?". "Ya iya dong," imbuh Puan menuturkan pernyataan AHY.
"Jadi ini mungkin pertemuan yang pertama, tapi Insyaallah bukan pertemuan yang terakhir," katanya.
Berita Terkait
-
Musuh Punya Kekuatan Sangat Besar, Anies Baswedan: Kami Lawan dengan Gerakan Zikir
-
AHY Temui Puan, Strategi Demokrat Desak Koalisi Perubahan Segera Umumkan Cawapres Anies?
-
Kepuasan Publik pada Jokowi Capai 81,4 Persen, Bisa Jadi Faktor Penentu Pilpres 2024
-
Wejangan SBY dan Megawati di Pertemuan Puan dan AHY
-
Bakal Hadapi Lawan dengan Sumber Daya Amat Besar, Anies Baswedan Andalkan Kekuatan Zikir
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra