Pengajian yang dilaksanakan di Desa Sumbersuko, Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dibubarkan warga pada Selasa (21/6/2023). Upaya untuk membubarkan pengajian tersebut diwarnai dengan kericuhan sampai dengan perusakan pagar.
Masyarakat beramai-ramai mendatangi sebuah rumah yang dijadikan lokasi pengajian. Pengajian yang diselenggarakan di halaman rumah tersebut dihadiri oleh puluhan jamaah dengan mengenakan pakaian serba putih. Terlihat juga banner dengan bertuliskan ‘Khilafah Mengakhiri Hegemoni Dolar dengan Dinar dan Dirham’.
Dengan ricuh, warga berbondong-bondong merangsek pagar halaman yang saat itu ditutup. Warga berteriak agar acara segera dibubarkan.
1. Diduga Terafiliasi Organisasi Terlarang
Salah seorang warga Desa Sumbersuko, Joni menjelaskan bahwa pengajian tersebut dibubarkan sebab adanya dugaan terafiliasi dengan organisasi yang dilarang oleh pemerintah.
“Warga risih dan marah, karena menilai pengajian itu pengajiannya kelompok HTI yang dilarang pemerintah,” ujar Jon.
Pengajian tersebut diketahui baru saja dimulai pada pukul 20.00 WIB, barulah pada pukul 21.00 WIB pengajian tersebut dibubarkan oleh warga.
Para petugas keamanan dari TNI dan juga Polri langsung merapat ke lokasi pengajian untuk menenangkan massa. Pada pukul 22.00 WIB, acara tersebut akhirnya bubar dengan damai meskipun sebelumnya sempat ada kericuhan.
2. Nyanyikan Lagu Indonesia Raya
Baca Juga: Diduga Terafiliasi Organisasi Dilarang Pemerintah, Pengajian di Purwosari Pasuruan Dibubarkan Warga
Saat berupaya untuk membubarkan pengajian tersebut, warga menyanyikan lagu Indonesia Raya. Namun, acara tetap dilaksanakan. Hal tersebut menjadikan warga semakin emosi dan merobohkan pagar hingga terjadi kericuhan.
Aparat berusaha untuk menenangkan kedua belah pihak, hingga akhirnya jamaah pengajian membubarkan diri.
3. Sudah Berlangsung Selama 16 Tahun
Warga menyebut bahwa mereka tidak ingin Indonesia disisipi dengan ajaran-ajaran khilafah. Warga juga menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sudah berlangsung selama 16 tahun ini.
Pihaknya mengaku sudah memantau kegiatan tersebut. Bahkan mereka juga pernah sampai membubarkan, tetapi jamaah tersebut tetap mengulanginya di malam tersebut.
4. MUI Jawa Timur Buka Suara
Berita Terkait
-
Bikin Nyesek! Sudah Naik Pesawat dan Gelar Pengajian, Baim Wong Batal Pergi Haji: Dikira Prank
-
Ameena Tumpahin Makanan saat Pengajian, Aurel Hermansyah Langsung Beri Bombastic Side Eye
-
ASTAGFIRULLAH, Balai Pengajian Muhammadiyah di Bireun Aceh Dibakar Orang Tak Dikenal, Begini Kronologinya
-
Astaghfirullah! Balai Pengajian Muhammadiyah di Bireun Aceh Dibakar OTK, Ini Penyebabnya
-
Heboh Ponpes NTB Diduga Buka Kelas 'Pengajian Seks', KemenPPPA Angkat Suara
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah