Suara.com - Kasus kebocoran dokumen Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus korupsi di lingkup Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) makin panas.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto kini membeberkan perkembangan kasus tersebut yang kian hari makin pelik. Bahkan, Karyoto mengungkap pihaknya membuka peluang untuk menyeret Ketua KPK Firli Bahuri untuk menghadap ke Polda Metro Jaya dalam rangka penyelidikan.
Lantas, bagaimana perkembangan terkini kasus kebocoran dokumen KPK yang melibatkan beberapa jajaran pimpinan KPK?
Berikut rangkuman dari pernyataan resmi Kapolda Metro Jaya.
1. Nama Kapolda Metro Jaya dicatut
Pertama, Karyoto menanggapi soal isu namanya dicatut oleh Plh Dirjen Minerba sekaligus Kepala Biro Hukum pada Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM Muhammad Idris Froyoto Sihite.
Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean dalam keterangannya mengungkap pihaknya menemukan tiga lembar kertas tanpa judul yang pada bagian atasnya tertulis 'Dugaan TPK berupa penerimaan hadiah/janji oleh penyelenggara negara terkait pengurusan ekspor produk pertambangan hasil pengolahan minerba.'
Kala ditanyai oleh penyidik KPK, Muhammad Idris mengaku dirinya mendapatkan tumpukan dokumen tersebut dari Irjen Karyoto yang tak lain adalah Kapolda Metro Jaya.
2. Irjen Karyoto tegaskan tak kenal Muhammad Idris
Baca Juga: Denny Indrayana Sebut Anies Baswedan Segera Jadi Tersangka
Terkait pengakuan tersebut, Irjen Karyoto dalam keterangannya menegaskan dirinya memang benar tengah menyelidiki kasus kebocoran dokumen tersebut.
Kendati demikian, Karyoto tak pernah berbagi dokumen dengan siapapun. Sang Kapolda Metro Jaya tersebut juga menegaskan bahwa dirinya tak memiliki hubungan apapun dengan Muhammad Idris.
Karyoto juga turut menegaskan ia tak kenal dengan sosok oknum pejabat Kementerian ESDM itu.
3. Kapolda Metro Jaya sempat diskusi dengan Dewas KPK
Karyoto juga mengungkap pihaknya telah berdiskusi panjang dengan Tumpak selaku Ketua Dewas KPK.
Pertemuan tersebut membuahkan temuan bahwa penyelidikan Polda Metro Jaya dan Dewas KPK masing-masing menghasilkan kesimpulan yang berbeda.
Berita Terkait
-
Denny Indrayana Sebut Anies Baswedan Segera Jadi Tersangka
-
KPK Bilang Begini soal Denny Indrayana Sebut Anies Baswedan Segera Jadi Tersangka
-
Akhirnya Jokowi Angkat Bicara Soal Syahrul Yasin Limpo Terjerat Kasus Hukum di KPK
-
Denny Indrayana Sebut Anies Bakal jadi Tersangka, KPK Menyangkal: Masih Tahap Penyelidikan
-
Bocoran dari Seorang Anggota DPR Anies Segera Jadi Tersangka KPK: Semua Komisioner Sudah Sepakat
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat