Suara.com - Seorang pria obesitas dengan berat badan mencapai 300 kg asal Tangerang, Muhammad Fajri, dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Fajri meninggal setelah menjalani perawatan selama 14 hari di RSCM. Di balik kasus Fajri ini, Obesitas kini makin diperhatikan. Lantas apakah obesitas menyebabkan kematian?
Diketahui, Fajri merupakan pasien RSCM yang meninggal dunia, pada Kamis (22/6/2023). Sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir, Fajri mengalami gangguan pada organ dalam lantaran mengalami obesitas ekstrem.
Selama 8 bulan, Fajri hanya terbaring di kasur dan tidak bisa melakukan aktivitas apapun. Hal tersebut yang membuat mobilitas pria ini terbatas sampai-sampai berat badannya terus bertambah dan mengalami obesitas hingga berujung kematian.
Mengenal Obesitas
Dilansir dari berbagai sumber, obesitas adalah penyakit kronis dengan kondisi kelebihan lemak di dalam tubuh. Saat tubuh memproduksi lemak terlalu banyak, maka fungsi-fungsi yang ada di tubuh akan terganggu.
Perubahan fungsi pada tubuh akibat dari obesitas ini bersifat progresif, bahkan memburuk dari waktu ke waktu, sehingga daoat menyebabkan gangguan pada kesehatan serta metabolisme tubuh. Obesitas dapat menyebabkan beberapa penyakit, seperti penyakit kardiovaskular, jantung kronis dan stroke, yang menjadi penyebab utama kematian terbanyak di seluruh dunia.
Menanggapi pertanyaan, apakah obesitas menyebabkan kematian? Jawabannya adalah benar. Bahkan organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, lebih dari 4 juta orang di dunia meninggal setiap tahunnya akibat menderita obesitas.
Melansir dari situs Kemenkes, disebutkan bahwa mendapati kegemukan moderat hingga obesitas parah dapat dikaitkan dengan naiknya risiko kematian secara signifikan. Sementara orang dengan kondisi yabg sedikit gemuk (mildly obese) mempunyai risiko kematian sebanyak 5 persen lebih rendah daripada orang yang berat badannya normal.
Orang yang sedikit kegemukan (slightly overweight), menurut hasil kajian tersebut, bisa mendapat manfaat paling besar, mereka mempunyai risiko kematian sebanyak 6 persen lebih rendah daripada orang dengan berat yang badan normal.
Baca Juga: Diangkut Pakai Forklift: Prosesi Pemakaman Fajri, Pria Obesitas Berbobot 300Kg
Kelebihan lemak pada tubuh bisa menyebabkan terganggunya beberapa organ tubuh. Kondisi ini menyebabkan metabolisme dalam tubuh dapat terganggu. Terdapat beberapa gejala yang mungkin terjadi saat seseorang mengalami obesitas, yaitu:
• Asma
• Sleep apnea
• Sindrom hipoventilasi obesitas
• Osteoarthritis
Berita Terkait
- 
            
              Diangkut Pakai Forklift: Prosesi Pemakaman Fajri, Pria Obesitas Berbobot 300Kg
- 
            
              Kerahkan Katrol saat Makamkan Jenazah M Fajri, Damkar: Biasanya Dipakai Rescue Orang Kecebur Sumur
- 
            
              Belajar dari Kasus Fajri Obesitas 300 Kg, Dokter Ingatkan Berobat Kegemukan Ekstrem Bisa Pakai BPJS Kesehatan
- 
            
              Jangan Abai, Obesitas Memiliki Kaitan degan Resistensi Insulin : Ini 5 Bahaya pada Kesehatan
- 
            
              Sempat Alami Syok Septik, Fajri Pengidap Obesitas 300 Kg Dikabarkan Meninggal Dunia
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP