Suara.com - Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Desmond Mahesa meninggal dunia pada Sabtu (24/6/2023) hari ini, setelah sebelumnya sempat dirawat di RS Mayapada, yang berada di kawasan Fatmawati, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Kabar wafatnya Desmond dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman. Habiburokhman mengungkap jika Desmond pada Jumat (23/6/2023) sore mengeluh sesak napas hingga akhirnya dibawa ke RS Mayapada.
Lalu, pada pukul 20.00 WIB, kondisinya sempat membaik. Namun, menjelang subuh di keesokan harinya, ia telah wafat. Kabar ini membuat informasi mengenai profil dan kariernya semasa hidup turut dicari.
Profil dan Karier Desmond Mahesa
Pemilik nama lengkap Desmond Junaidi Mahesa itu lahir di Banjarmasin pada 12 Desember 1965. Ia lulus dengan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Lambung Magkurat, Banjarmasin pada tahun 1994.
Setelahnya, ia melanjutkan pendidikan S2 Hukum di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM, Jakarta Pusat dan berhasil menyelesaikannya pada 2005.
Sebelum menggeluti dunia politik, Desmond sempat meniti karier di beberapa tempat, seperti Treads Associate Law Office, Nusantara Energy, serta menjadi konsultan Proyek Lingkungan Hidup Kerjasama Indonesia-Jerman (GT-ZET).
Tak hanya itu, ia bahkan kerap aktif di sejumlah organisasi kemasyarakatan dan lembaga bantuan hukum (LBH). Desmond kemudian mendirikan Konsorsium Pebaharuan Agraria (KPA) pada tahun 1994.
Lalu, pada tahun berikutnya, ia terpilih menjadi Presidium Nasional WALHI. Iaa juga sempat tergabung dengan LBH Nusantara Jakarta sebagai anggota hingga menjabat Direktur YLBH Nusantara Bandung pada 1996, serta Direkur YLBH Nusantara pada 1997.
Baca Juga: Kenang Mendiang Desmond Gerindra, Mahfud MD: Almarhum Anggota DPR yang Berani Kritik Siapapun
Tak ketinggalan, ia juga kerap menjabat sebagai Ketua YLBH Banjarmasin pada tahun 1997/1998. Saat itu, melansir laman resmi Partai Gerindra, Desmond merupakan salah satu korban penculikan aktivis pro demokrasi.
Sementara itu, pada zaman Orde Baru yang dipimpin Presiden Soeharto, Desmond selaku mahasiswa ikut melakukan aksi demo untuk menegakkan keadilan.
Karier politik Desmond dimulai saat ia bergabung dengan Partai Gerindra dan menjadi anggota DPR RI pada Pemilihan Legislatif tahun 2009. Ia berhasil meraih kursi dewan usai memperoleh 13.439 suara dari daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Timur.
Di periode selanjutnya, yakni 2014-2019, ia kembali menjadi anggota DPR untuk dapil Banten II. Kala itu, ia menerima perolehan sebanyak 61.275 suara. Lagi dan lagi, dari dapil yang sama dengan 103.837 suara, Desmond kembali mengisi kursi anggota dewan untuk periode 2019-2024.
Pada tahun 2023 ini, Desmond bahkan dipercaya menjabat Wakil Ketua Komisi III DPR RI. Sementara di Gerindra, posisinya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai.
Desmond sendiri diketahui sempat menerbitkan buku. Menurut laman Partai Gerindra, judul-judul karyanya antara lain Presiden Offside Kita Diam atau Memakzulkan (2012) dan DPR Offside Otokritik Parlemen Indonesia (2013).
Kemudian ada juga buku Fungsi-Fungsi DPR RI Teks, Sejarah, dan Kritik (2019), Selayang Pandang Komisi III DPR RI: Evaluasi Penegakan Hukum di Indonesia 2014-2019 (2019), serta Prahara Demokrasi di Tengah Pandemi (2020).
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Kenang Mendiang Desmond Gerindra, Mahfud MD: Almarhum Anggota DPR yang Berani Kritik Siapapun
-
Gerindra Berduka, Desmond Mahesa Meninggal Dunia Sabtu Ini
-
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Desmond Mahesa Meninggal Dunia
-
Kabar Duka, Politisi Gerindra Desmond Mahesa Meninggal Dunia
-
Perselingkuhan Rendy Kjaernett dan Syahnaz Sadiqah Diungkap ke Publik, Perjalanan Karier Lady Nayoan di FTV Tersingkap
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat