Suara.com - Penyembelihan hewan kurban biasanya dilaksanakan setelah salat Idul Adha hingga Hari Tasyrik tiga hari. Itu artinya, penyembelihan akan berakhir pada 1 Juli 2023 atau 2 Juli 2023 mengingat ada dua versi Idul Adha pada 2023 ini. Bukan hanya disembelih, pembagian daging kurban juga pelu memperhatikan golongan penerima yang paling berhak. Tak sembarang orang sebenarnya berhak mendapatkan daging kurban. Berikut daftar golongan utama penerima daging kurban.
1. Shohibul Kurban dan Keluarganya
Shohibul kurban merupakan sebutan untuk orang yang berkurban. Hewan disebut hewan kurban jika disembelih di hari raya Idul Adha hingga Hari Tasyrik berakhir. Namun, yang perlu menjadi catatan adalah porsi perolehan untuk pekurban dan keluarganya maksimal hanya sepertiga dari seluruh bagian. Selebihnya, daging diberikan kepada yang lebih berhak. Pekurban juga dilarang menjual daging kurban miliknya.
2. Tetangga Shohibul Kurban
Dalam Islam, tetangga selalu diibaratkan sebagai saudara. Sebagai umat Islam tetangga bahkan dihitung empat puluh rumah ke samping kanan, kiri, depan, dan belakang. Jika ada di antara tetangga tersebut mati karena kelaparan maka tengoklah siapa tetangganya yang lain, dan apakah mereka telah melakukan kewajiban saling berbagi makanan.
Prinsip ini ternyata juga diterapkan dalam pembagian daging kurban. Para tetangga menjadi salah satu yang berhak menerima daging kurban dari pekurban. Pembagiannya adalah sepertiga bagian meskipun merupakan orang yang berkecukupan.
3. Fakir Miskin, Yatim Piatu, Dhuafa
Berikutnya yaitu fakir miskin, yatim piatu, serta dhuafa juga harus mendapatkan daging kurban. Mereka akan mendapatkan sepertiga daging kurban. Golongan ini merupakan golongan yang paling membutuhkan. Tiga golongan ini bahkan menjadi golongan yang utama yang berhak mendapatkan daging.
Jika ada umat muslim lain merasa daging kurbannya terlalu banyak, maka mereka dipersilakan memberikannya kepada golongan ini. Begitu pula dengan dua golongan sebelumnya yaitu shohibul kurban dan para tetangga. Jika keduanya merasa sudah cukup mengkonsumsi daging kurban, maka bagian yang tidak termakan bisa diberikan kepada fakir miskin, yatim piatu, dan dhuafa. Hal ini sekaligus mengajarkan kepada kita agar tidak tamak dalam mengkonsumsi suatu makanan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Menu Lebaran Idul Adha yang Khas, Ada Sate hingga Barbeque
Demikianlah informasi mengenai golongan penerima daging kurban yang paling berhak mendapatkannya.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Menu Lebaran Idul Adha yang Khas, Ada Sate hingga Barbeque
-
Cara Merebus Daging Teknik 5-30-7 Agar Cepat Empuk dan Irit Gas
-
Materi Khutbah Idul Adha 2023: Menyelami Makna Hari Raya Kurban yang Sebenarnya
-
Cara Pembagian Daging Kurban yang Benar, Ketahui Hukumnya Bagi Nazar Wajib dan Sunnah
-
Bacaan Sholat Idul Adha Lengkap dengan Artinya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Kejagung Pastikan Silfester MatuniaTerpidana Kasus Fitnah Jusuf Kalla Jadi Target Operasi
-
Pasar Barito Digusur, Pedagang Dipindahkan ke Lenteng Agung: Begini Janji Manis Pemprov DKI
-
Sidang Praperadilan Delpedro Marhaen: Hakim Tunda Putusan Hingga Pukul 2 Siang
-
Heboh WN Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Cecar Sang Bupati
-
Komjak Ultimatum Kajari Jaksel: Eksekusi Silfester Matutina Sekarang, Jangan Tunda Lagi!
-
IPB Bahas Masa Depan Kawasan Puncak: Antara Lestari dan Laju Ekonomi
-
Rumah Digeledah, ASN Kemenaker RJ Dipanggil KPK: Ada Apa dengan Kasus RPTKA?
-
Rayakan HLN ke-80, PLN Wujudkan Akses Listrik Gratis bagi Warga Pra Sejahtera di Bali
-
Tok! Gugatan Praperadilan Khariq Anhar Ditolak PN Jaksel, Ini Alasan Hakim Sulistyo
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner