Suara.com - Anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli menilai Jakarta International Stadium (JIS) sudah layak menjadi salah satu venue atau lokasi pertandingan Piala Dunia U-17 di Indonesia. Apalagi, stadion yang dibangun era eks Gubernur Anies Baswedan itu memang dibuat dengan fasilitas memadai untuk gelaran internasional.
Karena itu, ia meminta segala pihak tak mengaitkan pemilihan JIS nantinya dengan politik. Presiden Joko Widodo sendiri juga sudah menyebut JIS sebagai salah satu opsi.
"Saya kira JIS sudah layak, dari awal kan dirancang untuk itu. Tapi, urusan pembangunan sebuah stadion sebesar itu jangan dikait-kaitkan dengan politik lagi, lah. Kok enggak dipakai-pakai dan ternyata mereka terbentur masalah politis," ujar Taufik saat dikonfirmasi, Rabu (28/6/2023).
Taufik mengakui, memang ada sejumlah catatan yang perlu diperbaiki dari segi infrastruktur di JIS, seperti akses penonton, pintu masuk, dan kualitas rumput. Namun, ia meyakini perbaikan bisa segera dilakukan.
Terlebih setelah kasus konser Dewa 19 lalu, DPRD DKI telah mendesak PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk melakukan evaluasi.
"Memang ini stadion milik Jakarta yang sudah pantas. Kalau misalnya ada yang kurang dan lain-lain, itu perbaiki. Kan lebih murah memperbaiki kekurangan atau menambah kapasitas parkir di sana, tentu bisa dilaksanakan," ucapnya.
Kendati demikian, sejauh ini ia bersama Komisi B belum menerima laporan atas tindak lanjut dari evaluasi JIS. Pihaknya pun berencana melakukan pemanggilan kepada Jakpro terkait persoalan ini.
JIS Tak Layak jadi Venue Pildun U-17
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyebutkan bahwa JIS memiliki kendala akses penonton dan area parkir yang terbatas jika dipilih sebagai venue alias lokasi pertandingan sepak bola Piala Dunia U-17 2023 di Tanah Air.
"Stadion JIS juga pasti kami akan cek. Yang pasti menjadi catatan kemarin kendalanya itu parkir sama akses penonton. Yang harusnya ada empat pintu, baru terbuka satu pintu. Ini yang tentu harus kita antisipasi keselamatan daripada suporter," beber Erick seperti dimuat Antara, Senin (26/6/2023).
Erick mengaku terbuka dengan arahan Presiden Joko Widodo yang memberi pilihan lokasi stadion selain Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), termasuk JIS.
Namun di sisi lain, JIS memiliki kekurangan, yakni keterbatasan akses keluar-masuk untuk penonton sehingga dapat memengaruhi keselamatan dan keamanan penonton.
Selain itu, kekurangan JIS juga terdapat pada penggunaan rumput jahitan yang digunakan.
Oleh karena itu, Erick bersama Penjabat Gubernur DKI Jakarta dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan meninjau langsung JIS untuk memastikan kelayakan stadion tersebut sesuai standar FIFA.
"Kira-kira kekurangan apa yang harus dilengkapi? Saya yakin tidak mungkin FIFA tidak bilang standarnya tidak masuk karena sesuatu hal yang politis, tidak. Tetapi memang standar harus diselaraskan," kata Erick.
Berita Terkait
-
Stadion JIS Buatan Anies Susah buat Piala Dunia U-17, Erick Thohir: Terkendala Akses Penonton dan Parkiran
-
Bima Sakti Panen Hujatan Jadi Pelatih di Piala Dunia U-17, Ini Respons PSSI
-
Piala Dunia U-17 Bentrok dengan Konser Coldplay, Ini Solusi Jokowi
-
Komen 'Ciki Ciki' Dituding Nyinyiri Shin Tae yong, Warganet 'Serbu' Arya Sinulingga
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap