Suara.com - Dua waria yakni Deca alias Kamaluddin (27) dan Fury alias Rianto (26) membuat laporan bahwa mereka diperas oleh anggota Polri. Bukan main, Deca dan Fury diperas puluhan juta rupiah oleh anggota polisi polisi
Adapun kini kasus pemerasan tersebut tengah ditangani Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan.
"Kami melakukan klarifikasi terkait dugaan pemerasan yang dilakukan oleh oknum perwira Polda Sumatera Utara beserta timnya yang diduga terjadi di Polda Sumatera Utara," beber Direktur LBH Medan, Irvan Saputra.
Kronologi duo waria diperas Polwan: Bermula ketika ditangkap di sebuah hotel
Deca di Kantor LBH Medan, Jumat (23/6/2023) mengungkap dirinya tengah menjajakan layanan prostitusi kepada seorang pria bernama Hans.
Hans meminta layanan threesome alias seks bertiga dan sontak Deca mengajak Fury untuk melayani sosok pria hidung belang itu.
Tak sempat melakukan hubungan seksual, Deca dan Fury disambangi oleh sekelompok orang yang mengaku polisi tanpa seragam.
Kejanggalan saat duo waria ditangkap
Deca membeberkan segudang kejanggalan kala penangkapan tersebut.
Baca Juga: 2 Waria Mengaku Diperas Rp50 Juta Oleh Anggota Polri
Pertama, Hans sengaja mengeluarkan sebuah bungkusan berwarna putih yang kemudian diakui oleh polisi sebagai narkoba.
Kedua, Deca dan Fury berada satu mobil saat dibawa ke kantor polisi sedangkan Hans tidak.
Ditakut-takuti dan dibujuk bayar uang untuk berdamai
Kejanggalan tetap bergulir hingga kedua waria tersebut tiba di Polda Sumut. Mereka diinterogasi dan Deca ditetapkan sebagai pelaku perdagangan manusia, dan Fury sebagai korbannya.
Kala diperiksa, Deca dan Fury banyak menerima ancaman dan ditakut-takuti. Deca dipaksa untuk membuka rekening dan banyak pihak yang menceritakannya kengerian jika ia dipenjara.
Seorang wanita mendatangi Deca dan membicarakan perdamaian dengan mahar Rp 100 juta. Wanita tersebut juga menakut-nakuti Deca bahwa ia akan dibotaki dan dipaksa memakai celana pendek.
Berita Terkait
-
2 Waria Mengaku Diperas Rp50 Juta Oleh Anggota Polri
-
Sempat Buron, Bripka Andry Akhirnya Menyerahkan Diri ke Polda Riau
-
2 Transpuan di Medan yang Laporkan Pemerasan Tangkap-Lepas Rp 50 Juta Ngaku Sering Didatangi Polisi, Ada Apa?
-
Berstatus Buron, Bripka Andry Bakal Datangi Propam Polda Riau
-
Waria di Kuansing Jual Bocah di Bawah Umur ke Pria Hidung Belang
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
Terkini
-
Bela Kepsek Roni, Publik Skakmat Walkot Prabumulih Imbas Video Klarifikasi: Basi Lu, Mundur Aja!
-
Gaungkan Green Policing, Kapolda Riau: Demi Keadilan Ekologis!
-
Lingkaran Korupsi Hutan Mengarah ke Petinggi? Anak Buah Menhut Raja Juli Diperiksa KPK!
-
Ojol Demo di Jakarta Hari Ini, Pramono: Pasti Aman
-
Tol Fatmawati Gratis Bikin Macet Hilang? Ini Kata Gubernur Pramono
-
Istana Masih Teka-teki, Menakar Peluang Mahfud MD Kembali ke Kursi Panas Menko Polkam
-
Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat
-
Geger Korupsi Haji Seret Kader PBNU, KH Marzuki Mustamar: KPK Angkut Saja Siapapun yang Salah!
-
Gebrakan Gubernur Papua Tengah: Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Disiapkan
-
5 Fakta Demo Akbar 5.000 Ojol Hari Ini: Kepung Istana hingga DPR, Jakarta Waspada Macet!