Suara.com - Melimpahnya jumlah daging kambing dan daging sapi yang didapatkan di hari raya kurban ini jelas akan diolah jadi berbagai masakan yang lezat. Tapi untuk Anda yang memiliki anak bayi, sebenarnya apakah bayi boleh makan daging kambing? Nah Anda bisa menemukan jawabannya di artikel ini.
Mitos yang beredar sendiri, daging kambing bisa menyebabkan darah tinggi dan kolesterol, sehingga tidak boleh dikonsumsi berlebihan. Padahal, daging kambing justru mengandung lemak dan kolesterol paling rendah, jika dibandingkan dengan daging sapi atau ayam
Tapi bagaimana dengan bayi? Apakah aman untuk mengkonsumsi daging jenis ini?
Boleh Diberikan, Tapi…
Jika mengacu pada salah satu rilisan di WebMD, seorang profesor pediatri menyatakan tidak ada alasan untuk menunda pemberian daging merah pada bayi, seperti misalnya daging kambing. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa mengenalkan makanan dalam urutan tertentu.
Daging kambing bisa diberikan mulai bayi berusia 7 bulan dalam bentuk puree daging. Puree seperti ini mengandung zat besi yang baik, dan dalam bentuk yang dibutuhkan oleh si bayi untuk masa tumbuh kembangnya.
Nutrisi yang Terkandung di Daging Kambing
Selain adanya kandungan zat besi yang penting untuk tumbuh kembang si kecil, ada juga kandungan banyak nutrisi lain yang ada di dalam daging kambing. Mulai dari protein, vitamin A, vitamin B3, vitamin B6, hingga vitamin B12.
Nutrisi-nutrisi ini diperlukan untuk banyak hal di dalam mendukung tumbuh kembang bayi. Produksi sel darah merah, mendukung fungsi saraf,. melepaskan energi dari makanan, menjaga kesehatan mata, hingga pada membangun sistem kekebalan tubuh yang baik.
Baca Juga: Apakah Ibu Hamil dan Menyusui Boleh Makan Daging Kambing? Boleh, Asalkan...
Daging kambing sendiri bisa diberikan sebenarnya sejak usia 7 bulan, sebagai MPASI. Namun pastikan pada saat memberikan daging di usia ini, daging yang dipilih merupakan bagian yang mengandung minim lemak, seperti bagian paha atas atau bahu kambing.
Hindari memberikan jeroan seperti usus, otak, atau babat, karena efeknya tidak akan terlalu baik pada kesehatan bayi.
Pada usia dua tahun, ketika si kecil sudah mulai mengkonsumsi makanan rumahan, Anda dapat memberikan daging dalam bentuk olahan yang lebih beragam, tidak sekedar dalam bentuk puree saja. Satu hal yang perlu disadari adalah konsumsinya harus tetap dibatasi agar tidak berlebihan, karena dapat memicu efek panas dari sistem metabolisme yang ada di dalam tubuh si kecil.
Sangat direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan daging kambing pada bayi. Tapi setidaknya, itulah jawaban dari pertanyaan apakah bayi boleh makan daging kambing atau tidak. Semoga berguna!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
5 Cara Merebus Daging Sapi Agar Cepat Empuk Tanpa Presto, Dijamin Ampuh!
-
Apakah Ibu Hamil dan Menyusui Boleh Makan Daging Kambing? Boleh, Asalkan...
-
Benarkah Daging Kambing Meningkatkan Kolesterol? Cek Kadarnya Berikut
-
5 Efek Buruk Makan Daging Sapi Terlalu Banyak, Mengancam Kesehatan!
-
Panduan Cara Mencuci Daging Kurban Kambing dan Sapi yang Benar, Jangan Asal Cuci!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Kubu Mardiono, Nasib Kubu Agus Suparmanto di Ujung Tanduk?
-
DPR RI Sahkan Revisi UU BUMN, Kini Kementerian Resmi Berubah Jadi Badan Pengaturan BUMN
-
Kepala BGN Akui Risiko di Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Lemah Hingga Konflik Kepentingan
-
Borok Baru Terkuak, KPK Endus Kuota Petugas Haji 2024 Juga Jadi Bancakan
-
Suara Netizen Lebih Kuat: Densu Batal Tayangkan Podcast Nurul Sahara Usai Ditolak Warganet
-
Fakta-fakta Kebakaran Hunian Pekerja IKN, Ratusan Orang Terdampak
-
Diikat Warga saat Tertangkap, Viral Polisi Pura-pura Beli Tomat Jambret Kalung Pedagang!
-
4 Kontroversi MBG Versi FSGI: Dari Makanan Mubazir hingga Ancaman Tunjangan Guru
-
Profil Yai Mim, Eks Dosen UIN Malang Kehilangan Segalanya Usai Viral Cekcok dengan Tetangga
-
Nadiem Makarim Ditahan Kejagung, Pengamat Ungkit Pengadaan Chromebook di LKPP, Begini Katanya!