Suara.com - Pesta politik tahun 2024 semakin terasa dengan banyaknya dinamika yang terjadi antara para pejabat dan politisi. Dari berbagai pertemuan yang dilakukan oleh para elit politik, pertemuan antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pun menjadi perhatian.
Kemesraan keduanya pun tampak sering terungkap di publik, terutama usai Prabowo merespons soal proposal perdamaian yang diajukannya kepada pihak Ukraina untuk penyelesaian konflik dengan Rusia.
Tak hanya itu, beberapa bulan yang lalu Jokowi pun sempat memanggil Prabowo ke Istana Negara untuk melakukan pertemuan "rahasia" yang hingga kini masih menjadi pertanyaan publik.
Hal ini pun membuat publik bertanya-tanya apakah Jokowi akan mendukung Prabowo yang digadang kembali maju menjadi capres di tahun 2024 mendatang. Pertemuan keduanya pun sempat diunggah oleh Prabowo di media sosial pribadinya.
"Pertemuan hari itu membawa kesan,” ungkap Prabowo saat ditemui wartawan di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Senin (19/06/2023).
“Pokoknya kita tenang saja, situasi baik dan aman terkendali. Kalau pemimpin-pemimpinnya senyum, berarti situasinya baik,” lanjut Prabowo.
Di situasi politik Indonesia yang kian memanas karena adanya dua poros besar antara capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, nama Prabowo pun muncul diantaranya. Keakraban Prabowo dengan Jokowi pun kini seolah memberikan tanda Jokowi akan berpindah haluan politik.
Seperti yang diketahui, Jokowi sendiri adalah kader PDIP. Sedangkan, PDIP sudah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres yang diusung oleh PDIP. Di sisi lain, Jokowi sendiri tercatat belum pernah bertemu dengan Ganjar dalam urusan pengusungan capres Ganjar.
Hal ini pun menjadi momok besar bagi PDIP. Dilema Jokowi dalam mendukung Prabowo pun semakin terasa. Peran besar Prabowo dalam memperkuat kader Gerindra pun membuat posisi Jokowi di PDIP semakin "terancam".
Baca Juga: Prabowo Bongkar Alasan Banyak Kasus Korupsi di Indonesia: Gaji Pejabat dan PNS Terlalu Kecil
Hal lain yang menjadi perdebatan publik adalah peraturan bagi para kader PDIP dan keluarga kader itu sendiri yang tidak diperbolehkan berasal dari partai lain.
Namun, peraturan ini pun masih bias apakah sekadar keluarga yang tidak diperbolehkan berasal dari partai lain, ataupun kader PDIP juga tidak diperbolehkan mendukung calon dari partai lain.
Meskipun dukungan Jokowi terhadap Prabowo juga masih belum jelas apakah mengarah ke capres, namun Jokowi sendiri mengaku pertemuannya dengan Prabowo hanyalah sebatas menanyakan soal perkembangan Kementerian Pertahanan, mengingat Prabowo pun hingga kini masih berstatus sebagai Menteri Pertahanan aktif.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Gagal Jadi Presiden di Pilpres 2024, Prabowo Siap Banting Setir Tekuni Profesi Ini
-
Bertemu Puan Saat Ibadah Haji, Ganjar Cerita 'Nyantri' ke Ulama dan Habaib di Tanah Suci
-
Fahri Hamzah Bongkar Alasan Survei Prabowo Tak Pernah Absen dari 3 Besar, Ternyata Terkait dengan Konsep Ini
-
Awalnya Rival, Kenapa Prabowo Subianto Akhirnya Mau Jadi Menteri Jokowi?
-
Prabowo Bongkar Alasan Banyak Kasus Korupsi di Indonesia: Gaji Pejabat dan PNS Terlalu Kecil
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Anak Buah Nadiem Ikut Kembalikan Uang Korupsi Laptop Rp10 Miliar, Kejagung: Bukan Cuma dari Vendor
-
Istri di Kebon Jeruk Tega Potong Alat Vital Suami Hingga Tewas: Cemburu Buta Jadi Pemicu
-
Bongkar Kelamnya Budaya Riset Dosen, Mendiktisaintek: Yang Meneliti Cuma 30 Persen, Itu-itu Saja
-
Rekonstruksi Pembunuhan Bos Elpiji: Dendam Utang Jadi Adegan Berdarah di Kebon Jeruk!
-
Baru Sebulan Lebih Jabat Menkeu, Purbaya Dianggap Berkinerja Baik, Apa Rahasianya?
-
Donald Trump: Bertemu Xi Jinping Akan Menghasilkan Kesepakatan Fantastis!
-
Menteri Pigai Usulkan Aturan Jadikan Indonesia Negara Pertama yang Anggap Korupsi Pelanggaran HAM
-
Anggaran Riset Dosen Naik Rp3 Triliun! Tapi Ada 'Titipan' Prabowo, Apa Itu?
-
Ketua Partai Hijau Murka 11 Warga Penolak Tambang Divonis Bersalah: Muak dengan Peradilan Negeri Ini
-
Masuk Daftar Menteri Berkinerja Buruk, Natalius Pigai Sebut Lembaga Survei Tak Kredibel