Suara.com - Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono menganggap pertemuan Sandiaga Uno dan Ganjar Pranowo di Jeddah, Arab Saudi, merupakan sinyal menyatu di Pilpres 2024.
Diketahui, nama Sandiaga sudah diajukan PPP ke PDIP untuk menjadi cawapres dari Ganjar Pranowo.
"Harapan saya sih begitu ya, apalagi kalau pertemuan itu dilakukan di Tanah Suci. Tentu di situ memiliki makna spiritual yang sangat tinggi sehingga apa yang diharapkan oleh PPP," kata Mardiono di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu (1/7/2023).
"Dalam mencalonkan Pak Ganjar Pranowo sebagai presiden dan mencalonkan Pak Sandiaga Salahuddin Uno sebagai wakil presiden," imbuhnya.
Mardiono mengatakan Sandiaga dan Ganjar sejatinya intens melakukan pertemuan di Indonesia, tidak hanya di Jeddah.
"Sebenarnya tidak pulang dari Tanah Suci saja secara intens sebetulnya pertemuan itu dilakukan pertemuan politik menyusun agenda untuk sosialisasi," jelas Mardiono.
Sementara itu, terkhusus Sandiaga, PPP sudah mempersiapkan diri termasuk untuk memenangkan Ganjar dalam Pemilu 2024.
"Kemudian untuk kegiatan Pak Sandi itu nanti sepulang haji dan hari ini sudah kembali InsyaAllah telah persiapkan diri sebagai tugasnya Ketua Badan Pemenangan Pemilu Nasional," sebut Mardiono.
Sandiaga Bertemu Ganjar
Baca Juga: Kata Analis Soal Sandiaga Uno yang Pasti Bakal Dilirik Jadi Cawapres Karena Keunggulan Ini
Sebagai informasi, Sandiaga Uno bertemu dengan bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo di ruang tunggu King Abdulaziz International Airport (KAIA), Jeddah, Arab Saudi pada Sabtu (1/7/2023).
Pertemuan keduanya usai melaksanakan ibadah haji dan akan pulang satu pesawat ke Indonesia.
Ganjar sudah lebih dulu tiba di bandara. Saat Sandiaga tiba, Ganjar langsung menyapa.
"Aku tungguin datangnya," kata Ganjar.
Keduanya lalu bersalaman, dan cipika-cipiki. Sandiaga yang datang bersama pejabat Arab Saudi, memperkenalkan Ganjar sebagai presiden Indonesia selanjutnya.
"Mr Osama, this is the one i mention to you, Insya Allah the next President," ujar Sandiaga.
Berita Terkait
-
Prabowo Subianto dan Erick Thohir Bisa Saling Melengkapi di Pilpres 2024
-
Elektabilitas Prabowo Subianto Selalu Teratas, Fahri Hamzah Menilai karena Hal Ini
-
Sandiaga Uno Ada di Puncak Daftar Nama Cawapres Potensial, AHY dan Erick Thohir Lewat!
-
Akbar Tandjung: Airlangga Hartarto Harus Berani Maju Capres 2024
-
Kata Analis Soal Sandiaga Uno yang Pasti Bakal Dilirik Jadi Cawapres Karena Keunggulan Ini
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional