Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengungkapkan alasan para bakal calon presiden seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto tidak bisa ditindak meski ketiganya kerap melakukan safari atau silaturahmi politik dengan masyarakat.
Anggota Bawaslu Lolly Suhenty menjelaskan, saat ini merupakan waktu untuk sosialisasi yang bisa dilakukan oleh partai politik peserta pemilu. Hal tersebut juga bisa dilakukan oleh bakal calon legislatif dan sejumlah tokoh yang digadang-gadang akan menjadi calon presiden pada Pemilu 2024.
"Sosialisasi ini memang kesempatan partai untuk memperkenalkan nomor punggungnya, memperkenalkan partainya tanpa harus masuk ke ruang-ruang kampanye," kata Lolly di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hakarta Pusat, Minggu (2/7/2023).
Dia menjelaskan, bahwa forum tripatrir menyepakati adanya batasan bahwa sosialisasi boleh dilakukan tanpa adanya ajakan untuk memilih.
"Kampanye itu kan kegiatan untuk meyakinkan, cara meyakinkannya ngajak orang. Nah, di sosialisasi ini tidak diperbolehkan," ujat Lolly.
Mengenai bakal calon presiden, dia menegaskan saat ini belum ada calon presiden definitif karena pendaftarannya belum dibuka KPU. Dengan begitu, Ganjar, Anies, dan Prabowo belum dianggap sebagai peserta pemilu.
"Kan calonnya saja belum ada, GR (gede rasa) banget orang tiba-tiba mendeklarasikan calon presiden, wong masih proses," ucap Lolly.
Merujuk pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, Lolly menyebut para tokoh yang belum menjadi peserta pemilu tersebut tidak bisa ditindak oleh Bawaslu.
Meski begitu, dalam konteks menjaga kondusifitas, Lolly mengaku pihaknya bisa menggunakan mekanisme pencegahan dengan mengimbau dan mengingatkan para tokoh tersebut melalui partai politik.
Baca Juga: Bawaslu Soroti Masih Ada Pemilih Tak Dikenal Di DPT
Berita Terkait
-
Bawaslu Soroti Masih Ada Pemilih Tak Dikenal Di DPT
-
Padahal Safarinya Macam Anies, Ternyata Ini Faktor Utama Blusukan Ganjar Disorot Habis: Dia Itu Dibiayai...
-
Ganjar Pranowo Dikenalkan Sebagai 'Next Presiden' ke Pejabat Kerajaan Arab Saudi
-
Efek Blusukan Jakarta, Ganjar Pranowo Jadi Terancam Sorotan Tajam dari KPK
-
Anak Buahnya Sampai Diancam Sajam, Anies Baswedan Ungkap Perjuangannya Coba Bereskan Sodetan Ciliwung: Marah Semua Warga Itu...
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera