Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak masyarakat untuk melawan praktik suap atau serangan pajar pada Pemilu 2024 mendatang. Pesta demokrasi lima tahunan tersebut, harus dijadikan sebagai ajang pembuktian masyarakat, menolak segala bentuk pemberian hanya untuk memilih tokoh tertentu.
Pesan itu disampaikan oleh Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana, ketika agenda 'Roadshow Bus Antikorupsi di Pulau Jawa' di Kota Bandung, pada Minggu (2/7/2023) kemarin.
"Oleh karenanya kita harus tolak dan harus berani ‘Hajar Serangan Fajar’. Jangan pernah terima duitnya,” kata Wawan lewat keterangannya.
Pemilu dengan praktik suap, merusak sistem demokrasi sehingga melahirkan pemimpin yang tak berkompeten.
"Kualitas demokrasi yang dimulai dari praktik suap seperti pemberian uang kepada masyarakat akan menciptakan pemimpin yang tidak berkompeten," tegas Wawan.
Pada agenda yang digelar di Gedung Sate atau area kantor gubernur Jawa Barat itu, Wawan juga menyampaikan sembilan nilai antikorupsi dengan akronim 'Jumat Bersepeda KK.'
"Ada sembilan nilai antikorupsi dengan akronim ‘Jumat Bersepeda KK’. Yaitu, jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras,” kata Wawan.
Wawan bilang, hakikatnya, nilai-nilai antikorupsi merupakan pondasi yang harus dibangun dengan kokoh seluruh masyarakat Indonesia. Kejujuran disebut menjadi poin pertama, kunci dalam hal menjalankan integritas dalam kehidupan sehari-hari.
"Dari kejujuran, semua hal buruk, termasuk tindak pidana korupsi niscaya bisa dicegah," sebutnya.
Baca Juga: Efek Blusukan Jakarta, Ganjar Pranowo Jadi Terancam Sorotan Tajam dari KPK
KPK berharap, masyarakat Kota Bandung bersinergi membangun budaya antikorupsi dari lingkungan terkecil. Dimulai dari dalam rumah, lingkungan, sekitar, lingkungan pekerjaan, hingga lingkungan pemerintahan.
"Nyala api semangat antikorupsi harus terus bergejolak di dalam diri, menjadikan cita-cita luhur bersama," tandasnya.
Berita Terkait
-
Bawaslu Soroti Masih Ada Pemilih Tak Dikenal Di DPT
-
Efek Blusukan Jakarta, Ganjar Pranowo Jadi Terancam Sorotan Tajam dari KPK
-
Menpora Dito Ariotedjo Menyatakan Siap Hadir dalam Pemeriksaan Sebagai Saksi Kasus Dugaan Korupsi BTS BAKTI Kominfo
-
Terkait Kasus Korupsi BTS BAKTI Kominfo, Hari Ini Kejagung Periksa Menpora Dito Ariotedjo
-
Menpora Dito Ariotedjo Diperiksa Kasus BTS, Kejagung: Harapan Kami Datang Tepat Waktu
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera