Suara.com - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Kafiyah di Sumatera Utara tengah menjadi sorotan publik usai diduga menganut ajaran sesat. Dalam sebuah video yang kini viral, tampak seorang wanita bercadar di ponpes tersebut mengimami beberapa pria. Hal ini lantas menimbulkan kontroversi.
Namun, usai diselidiki oleh Polres Langkat dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Langkat, apa yang dilakukan dalam Ponpes Al Kafiyah itu hanya sebatas konten.
Lantas, apa maksud dan tujuannya? Cari tahu selengkapnya melalui kelima fakta soal pria salat diimami wanita berikut.
Dibuat oleh Padepokan Sendang Sejagat
Video beberapa pria salat diimami wanita itu disebut-sebut dibuat di Ponpes Al Kafiyah. Namun, penggagasnya adalah Padepokan Sendang Sejagat yang berlokasi di Hinai Kiri, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. Dalam hal ini, mereka sudah memberikan klarifikasi.
Hal tersebut diungkap Kasat Intel Polres Langkat, AKP M Syarif Ginting yang mengatakan bahwa Padepokan Sendang Sejagat telah mengklarifikasi. Namun, pihaknya masih belum memberikan keterangan lebih lanjut soal apakah kasus itu memiliki unsur pidana atau tidak.
MUI Panggil Pimpinan Sendang Sejagat
MUI Kabupaten Langkat berencana memanggil pimpinan Padepokan Sendang Sejagat yaitu Sunaryo untuk dimintai klarifikasi soal video yang viral di media sosial. Dalam konten yang diproduksinya itu, terlihat ada wanita yang mengimami salat sejumlah makmum pria.
MUI pun akan mendalami terkait apa yang selama ini dilakukan oleh Padepokan Sendang Sejagat. Adapun video itu disebutkan dibuat di Kecamatan Secanggang. Lalu, polisi dan sejumlah pihak lainnya juga diketahui sudah menyambangi padepokan tersebut
Baca Juga: Usai Al Zaytun, 4 'Ajaran Sesat' Ini Diduga Dianut Ponpes Al Kafiyah
Tak hanya itu, MUI Langkat juga bakal menelusuri rekam jejak Padepokan Sendang Sejagat. Tak terkecuali maksud dan tujuan memproduksi konten sesat tersebut. Terkait para pengikut mereka, MUI pun masih mencari tahu. Namun, menurut informasi ada sekitar 5-10 orang.
Video Dibuat untuk Edukasi
Klarifikasi itu dilakukan pimpinan Padepokan Sendang Sejagat, Sunaryo atau Mas Karyo bersama pihak kepolisian dan MUI Kabupaten Langkat pada Jumat (30/6/2023). Ia mengatakan, video yang beredar di media sosial adalah hasil potong-potong dari rekaman aslinya.
Lalu, ia menjelaskan bahwa video seorang wanita memimpin salat sejumlah makmum pria itu merupakan sebuah film berseri untuk edukasi. Tujuannya agar masyarakat tidak terjerumus dengan ajaran Islam yang menyimpang. Di mana hal ini kerap diberikan oleh banyak ponpes.
Hanya Sebatas Konten Hiburan
Mas Karyo kemudian menegaskan bahwa video tersebut dianggapnya hanya sebagai hiburan dengan maksud edukasi. Ia menyayangkan kepada pihak-pihak yang sudah memotong konten pembelajaran itu hingga memicu kegaduhan di publik.
Berita Terkait
-
Usai Al Zaytun, 4 'Ajaran Sesat' Ini Diduga Dianut Ponpes Al Kafiyah
-
Heboh Video Wanita Jadi Imam Salat di Pesantren, Begini Hasil Investigasi MUI Langkat
-
Ponpes Al Kafiyah Perbolehkan Santrinya Solat Isya 100 Rokaat untuk Stok Solat Selama Seminggu
-
Tindakan Sholat Isya Berlebihan di Ponpes Al Kafiyah Menuai Kontroversi di Masyarakat
-
Bukan Maen! Tegur Ajaran Sesat di Ponpes Al Kafiyah, Dua Lelaki Ini Malah Diajak Bersetubuh oleh Jamaah Perempuan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh