Suara.com - Sebanyak 87 warga Dusun Jati, Candirejo, Semanu, Gungkidul, Yogyakarta terkonfirmasi positif antraks, satu warga meninggal dunia akibat paparan antraks. Penting untuk mengetahui apa sajaa gejala antraks pada manusia.
Merujuk pada hasil pemeriksaan Balai Besar Veterinari Water, ada 12 ekor ternak yang terdiri dari enam sapi dan enam kambing milik warga di Dusun Jati terinfeksi antraks.
Seluruh hewan tersebut sudah mati dan dikubur sesuai dengan SOP. Namun ada tiga ekor sapi positif antraks yang belum dikubur justru dikonsumsi oleh warga. Hal ini menyebabkan warga ikut terpapar antraks.
Di artikel ini akan diulas mengenai bahaya hingga gejala antraks pada manusia yang wajib diperhatikan.
Mengenal Apa Itu Antraks
Antraks sendiri adalah penyakit infeksi yang mudah menular dari hewan ternak ke manusia. Penularannya bisa terjadi dengan bersentuhan atau konsumsi daging hewan yang terjangkit antraks.
Meski sudah jarang ditemui, namun penyakit ini tergolong pada penyakit serius. Dipicu infeksi bakteri Bacillus anthracis, belum ada studi yang menunjukkan penularan antara manusia ke manusia lainnya.
Bahaya dan Gejala Antraks untuk Manusia
Ketika masuk ke dalam tubuh manusia, spora antraks ini akan berkembang biak dan menyebar dengan cepat. Jelas, spora ini akan menghasilkan racun yang efeknya buruk untuk tubuh.
Baca Juga: Puluhan Warga Terpapar Antraks, Sultan Minta Pengawasan Hewan Ternak Lebih Diperketat
Efek pada tubuh akan tergantung pada dimana bakteri antraks menyebar.
- Pada kulit, efek yang muncul adalah benjolan di berbagai bagian tubuh, rasa gatal, dan bisa berubah menjadi borok kehitaman tanpa rasa nyeri.
- Pada saluran pencernaan, efeknya adalah mual, ingin muntah, sulit menelan, rasa sakit di tenggorokan, penurunan nafsu makan, rasa sakit perut, demam, sakit kepala, dan benjolan di bagian leher. Pada kondisi ekstrim bahkan antraks bisa memicu diare dan buang air besar berdarah.
- Antraks pada saluran pernapasan akan memberikan efek seperti flu biasa, demam, nyeri saat menelan, nyeri otot, hingga tubuh mengalami kelelahan. Gejala lain yang muncul adalah syok, peradangan pada selaput otak hingga meningitis.
Cara Pengobatan yang Bisa Dilakukan
Lalu dengan efek dan gejala tersebut, bagaimana langkah pengobatan yang dapat dilakukan?
Dilansir dari berbagai sumber, pengobatan terbaik akan dapat diberikan sesegera mungkin. Ketika pasien penderita antraks telah dikonfirmasi, maka dokter akan memberikan beberapa jenis antibiotik untuk memaksimalkan efektivitas pengobatannya.
Perawatan intensif sangat disarankan untuk mendapatkan tingkat penyembuhan terbaik. Meski demikian, tingkat keberhasilannya akan bergantung pada beberapa faktor, seperti usia penderita, kondisi kesehatan penderita, dan luas area tubuh yang mengalami infeksi dari penyakit ini.
Semakin cepat mendapatkan penanganan, maka semakin optimal pula efek pengobatan yang didapatkan.
Berita Terkait
-
Puluhan Warga Terpapar Antraks, Sultan Minta Pengawasan Hewan Ternak Lebih Diperketat
-
Sebelum Meninggal, Warga Semanu yang Terpapar Antraks Gali Kuburan Bangkai Sapi Lalu Dagingnya Dibagikan
-
Dewi Perssik Akan Polisikan Akun YouTube yang Fitnah Dirinya soal Kasus Sapi Kurban
-
Korban Antraks di Gunungkidul Bertambah, Total Sudah Tiga Orang Meninggal
-
Tiga Meninggal Dunia Akibat Antraks di Gunung Kidul, Diduga Terjangkit dari Hewan Ternak
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang