Suara.com - Polda Metro Jaya akan memasang kamera electronic traffic law enforcement atau e-TLE di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan. Pemasangan e-TLE dilakukan untuk menindaklanjuti maraknya pengendara sepeda motor yang kerap menggunakan jalan tersebut untuk kebut-kebutan.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman menyebut kamera e-TLE ditargetkan terpasang tiga hingga empat bulan ke depan.
"Mudah-mudahan tahun ini segera terpasang. Mungkin tiga hingga empat bulan lagi udah terpasang untuk penindakan," kata Latif kepada wartawan, Senin (10/7/2023).
Video aksi pengemudi sepeda motor kebut-kebutan di JLNT Casablanca sempat beredar di media sosial hingga viral. Video tersebut salah satunya diunggah akun Instagram @lensa_berita_jakarta.
Dalam video tersebut terlihat pelaku mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan mencapai 173 KM/jam.
Peristiwa kebut-kebutan ini bukan kali pertama terjadi. Berdasar catatan Suara.com, setidaknya sudah dua kali pengendara sepeda motor tewas di JLNT Casablanca yang diduga diawali aksi kebut-kebutan.
Kecelakaan pertama terjadi pada 7 Mei 2023 lalu. Seorang pengendara sepeda motor berinisial D (21) tewas usai terlibat kecelakaan tunggal.
Kedua, terjadi pada 27 Juni 2023. Seorang pemuda berinisial SA terjatuh hingga terlindas saat mengendarai sepeda motor.
Diketahui, pengendara sepeda motor sebenarnya dilarang masuk ke JLNT. Alasannya, berbahaya mengingat tingginya bangunan jalan membuat sepeda motor mudah goyah jika tertiup angin.
Baca Juga: Polda Metro Gelar Operasi Patuh Jaya 2023 Mulai Hari Ini, Pelat RFS-RFP Bakal Ditertibkan
Larangan bagi pengendara sepeda motor melintas di JLNT juga telah diatur dalam Pasal 287 ayat 1 dan 2 Undang-Undang No.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Bagi pelanggar dapat dipidana dua bulan penjara atau denda sebesar Rp 500 juta.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Ketua KPK Firli Bahuri Ditangkap Terkait Kasus Kebocoran Dokumen
-
Jadi Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Ini Deretan Kasus Besar yang Diungkap Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak di Solo
-
Polda Metro Gelar Operasi Patuh Jaya 2023 Mulai Hari Ini, Pelat RFS-RFP Bakal Ditertibkan
-
Polda Metro Terancam Digugat Jika Tak Tetapkan Tersangka Kasus Kebocoran Data KPK Di Akhir September
-
Operasi Patuh Jaya 2023, Ini 14 Pelanggaran Yang Bisa Kena Tilang Saat Berkendara
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein