Suara.com - Pondok pesantren (ponpes) Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang tengah jadi perhatian publik karena diduga mengajarkan pendidikan sesat dan menympang. Gara-gara itu, Panji Gumilang dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait dugaan penistaan agama. Sejumlah pihak juga mendesak agar ponpes itu segera dibubarkan.
Sementara itu menilik sejarahnya, Al Zaytun didirikan pada tahun 1999 silam yang kemudian diresmikan oleh Presiden Ketiga RI BJ Habibie.
Simak penjelasan tentang sejarah ponpes Al Zaytun yang kini sesat dalam era Panji Gumilang berikut ini.
Diresmikan BJ Habibie
Sejarah ponpes Al Zaytun dibahas oleh Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono. Dia menyebut ponpes yang berada di Indramayu, Jawa Barat itu diresmikan oleh BJ Habibie pada tahun 1999 silam.
Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri juga sempat diminta untuk meletakkan batu pertama ponpes Al Zaytun.
Hendropriyono menceritakan awal mula mengetahui sosok Panji Gumilang ketika minta Habibie untuk meresmikan Al Zaytun. Habibie lantas mengutus Menteri Agama untuk menyelidiki Al Zaytun.
Ketika itu, Hendropriyono menjabat sebagai Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan. Dia menyebut bahwa Menteri Agama yang diutus Habibie untuk menyelidiki Al Zaytun mengungkap bahwa ponpes itu tidak memiliki masalah secara ideologi politik.
"Diterangkan Al Zaytun dipimpin seseorang bernama Panji Gumilang," ungkap Hendropriyono di kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (10/7/2023).
Baca Juga: CEK FAKTA: Breaking News! Aparat Temukan Jasad Santri di Ponpes Al-Zaytun yang Diduga Jadi Tumbal
"Dari sisi ideologi politik tidak ada masalah karena Panji Gumilang berpikiran cukup dalam pengetahuan filsafat Pancasila dan sisi kurikulum serta sisi pelajaran yang diberikan ponpes. Menurut Menag waktu itu tak ada masalah," sambungnya.
Setelah mendapat keterangan dari Menag, Habibie datang ke Al Zaytun untuk meresmikannya. Walau begitu Hendropriyono mengaku tak pernah mengetahui bagaimana kelanjutan Al Zaytun usai diresmikan Habibie tersebut.
Tak ada masalah ideologi politik
Pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, Hendropriyono menjabat sebagai Kepala BIN. Kala itu, ia pernah diminta menggantikan Megawati untuk menghadiri peletakan batu pertama gedung pembelajaran di ponpes Al Zaytun.
Hendropriyono mengungkap pada momen itu, dia akhirnya berkenalan dengan Panji Gumilang selaku pimpinan ponpes Al Zaytun.
"Saya pergi ke sana untuk meletakkan batu pertama gedung pembelajaran yang namanya gedung Doktor Ir Soekarno. Saat itu pertama kali saya kenalan dengan Panji Gumilang," ceritanya.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Breaking News! Aparat Temukan Jasad Santri di Ponpes Al-Zaytun yang Diduga Jadi Tumbal
-
Bareskrim Polri Periksa Empat Saksi Ahli terkait Kasus Penistaan Agama Panji Gumilang
-
CEK FAKTA: Ditemukan 5 Jasad Santri, Benarkah Tumbal Al Zaytun?
-
Profil Anwar Abbas yang 'Santuy' Digugat Rp 1 Triliun oleh Panji Gumilang
-
Viral Ponpes Al-Zaytun Bangun Rumah Ibadah Yahudi di Area Pesantren
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Mendagri Salurkan Bantuan untuk Warga Desa Geudumbak, Langkahan, Aceh Utara
-
Tukar 5 Kapibara Jantan, Ragunan Resmi Boyong Sepasang Watusi Bertanduk Bernama Jihan dan Yogi
-
Ini Daftar Rute Transjakarta yang Beroperasi Hingga Dini Hari Selama Malam Tahun Baru 2026
-
Refleksi Akhir Tahun Menag: Bukan Ajang Euforia, Saatnya Perkuat Empati dan Spirit Kebangsaan
-
Malam Tahun Baru di Jakarta, Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Ancol, Kota Tua, hingga TMII
-
Gubernur Banten: Tingkat Pengangguran Masih Tinggi, Penataan Ulang Pendidikan Vokasi Jadi Prioritas
-
Perayaaan Tahun Baru di SudirmanThamrin, Pemprov DKI Siapkan 36 Kantong Parkir untuk Warga
-
Kaleidoskop DPR 2025: Dari Revisi UU Hingga Polemik Gaji yang Tuai Protes Publik
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya