Suara.com - Beredar di media sosial video pantauan udara kondisi pantai Muara Angke, Jakarta Utara yang memprihatinkan. Terlihat tumpukan sampah menggunung dan tersebar di kawasan pinggir laut Jakarta.
Video tersebut tersebar melalui akun instagram @warungjurnalis dan disebut video diambil pada Senin (11/7). Para netizen pun menyayangkan kondisi memprihatinkan pada pantai Muara Angke itu.
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Suharini Eliawati menyebut sampah itu berasal dari wilayah lain.
"Kejadian timbunan sampah di Kawasan Mangrove diperkirakan berasal dari wilayah lain yang terbawa arus," ujar Suharini saat dikonfirmasi, Selasa (11/7/2023).
Menurutnya, kejadian penumpukan sampah di laut ini bukan sekali ini terjadi. Kawasan mangrove yang ada di Muara Angke terbagi dari beberapa wilayah kelola, sebagian dikelola BKSDA Kementrian LHK dan sebagian dikelola Distamhut serta Dinas KPKP.
"Sampah di laut merupakan permasalahan dan isu global yang menjadi perhatian Pemprov DKI Jakarta," jelasnya.
"Terkait sampah dari wilayah pelabuhan Muara Angke dilakukan pengelolaan secara berkala oleh Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan Muara Angke bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup," katanya menambahkan.
Ia mengaku sudah beberapa kali menggelar kegiatan membersihkan sampah di wilayah pinggiran Jakarta secara masih bersama sejumlah pihak terkait. Namun, ia menyebut program ini perlu dilakukan secara rutin dan berkala.
"Sinergi antar stakeholder pengelola kawasan perlu dilakukan untuk percepatan penanganannya," pungkasnya.
Baca Juga: Pengaturan Jam Masuk Kantor, Pemprov Uji Coba di Internal ASN DKI
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Minta Warga Korban Gusuran JIS Pindah ke Rusun Nagrak, Bukan KSB Buatan Anies
-
Banyak Warga Punya Mobil Tinggal di Rusunawa Jakarta, Legislator Husen Kritik Pemprov DKI Tak Peka
-
Pemprov DKI: Pengaturan Jam Masuk Kerja Bagi Perusahaan Swasta Bersifat Imbauan
-
Pengaturan Jam Masuk Kantor, Pemprov Uji Coba di Internal ASN DKI
-
Belum Berlaku untuk Perusahaan Swasta, Uji Coba Pengaturan Jam Kerja di Jakarta Hanya Libatkan ASN Pemprov DKI
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu