Suara.com - Aparat kepolisian telah mengecek lokasi puluhan kucing mati mendadak di RW 05, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pengecekan lokasi itu dilakukan pada Senin (10/7) lalu.
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan mengatakan dari hasil pengecekan ke lokasi, warga melaporkan puluhan kucing mati mendadak setiap hari.
"Bahwa pada hari Jumat malam telah ditemukan beberapa kucing milik (Bapak Juanda) mati mendadak dan berturut-turut setiap hari," kata Nazirwan dalam keterangannya, Rabu (12/7/2023).
Nazirwan menegaskan penyebab kematian kucing-kucing itu masih diselidiki. Pihak kepolisian juga sudah berkoordinasi dengan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara terkait hal tersebut.
"Masih dalam penyelidikan kita (penyebab kematian) nanti tunggu hasil lab," ujar Nazirwan.
Sementara itu, Plt Suku Dinas KPKP Jakarta Utara, Suharini Eliawati menyampaikan puluhan kucing itu ditemukan mati mendadak sejak 6 Juli 2023. Kucing-kucing tersebut sebelum mati sempat mengeluarkan kencing dan gejala kejang-kejang.
Kekinian, jasad puluhan kucing itu tengah diteliti untuk mencari tahu penyebab kematiannya.
"Petugas membawa sampel kucing mati untuk dilakukan nekropsi dan pemeriksaan patologi di laboratorium Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan agar mendapatkan diagnosa penyebab kematian kucing-kucing tersebut," tutur dia.
Sebelumnya, Puluhan kucing dilaporkan mati mendadak dalam waktu dua pekan terakhir di kawasan RW 05, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca Juga: Aneh! Belasan Kucing Mati Kejang-kejang di Sunter Tanjung Priok
Informasi terkait kejadian itu diunggah oleh akun Instagram @jakutnews. Dalam narasinya, Ketua RW 05 Nurus Shobah mengatakan fenomena puluhan kucing mati mendadak itu sudah berjalan selama 10 hari ke belakang.
"Ada kurang lebih mati mendadak secara berkala 10 harian," ujar Nurus dikutip Suara.com dari narasi @jakunews, Rabu (12/7).
Puluhan kucing yang mati mendadak itu disebut merupakan kucing peliharaan warga. Sampai saat ini, disebut sudah ada 21 kucing yang mati mendadak.
Dijelaskan pula, kucing-kucing itu mati mendadak dengan gejala lemas hingga kejang-kejang.
"Kalo ngelihat videonya tiba-tiba kayak lemas terus malas gerak sampai kayak kejang-kejang menahan sakit," ucap Nurus.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul
-
Bengis! Begal Bersajam di Jakarta Timur Sabet Korban Gunakan Celurit, Pelaku Masih Diburu
-
Dua Kali Sekolah di Luar Negeri, Beda Kampus Gibran di Orchid Park Singapura dan UTS Australia
-
Polisi soal Video Kendaraan Mati Pajak Tak Bisa Isi BBM di SPBU: Hoaks, Tak Ada Larangan Itu!