Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi, mengatakan, bahwa sudah ada rencana kunjungan balasan PDIP ke Kantor DPP PAN. Menurutnya, jika sudah ada kecocokan, pertemuan akan dilakukan bulan ini.
"Untuk waktu kunjungan balasan PDI Perjuangan ke kantor PAN, sudah ada rencana. Nanti akan diumumkan secara resmi," kata Viva kepada wartawan, Rabu (12/7/2023).
"Insyaallah jika cocok waktunya, bisa dilaksanakan bulan ini," sambungnya.
Di sisi lain, Viva menyampaikan, memang baik PDIP dan PAN memiliki kemiripan dari perspektif ideologi. Menurutnya, dalam beberapa kesempatan juga menjalin kerja sama.
"PAN dan PDIP dari perspektif ideologi memiliki kemiripan, sebagai partai nasionalis relijius dan kerakyatan. Di dalam kerja sama Pilkada seringkali menang," tuturnya.
Soal peluang kerja sama, Viva menyampaikan, PAN berharap bisa membangun atau mewujudkan Indonesia baru.
"PAN berharap agar ada kerja sama dengan PDIP dalam mewujudkan Indonesia Baru," ujarnya.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebelumnya mengaku dirinya sudah berbicara secara langsung kepada Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan untuk mengatur waktu bertemu.
"Boleh. Saya juga sudah bicara dengan Pak Zulhas, pada waktunya saya akan datang ke sana," katanya.
Baca Juga: Tak Ada Tenggat Waktu, NasDem Pikir Penentuan Cawapres Anies Tak Perlu Buru-buru
Belum Sepakat Kerja Sama
Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku belum ada kesepakatan kerja sama antara PAN dan PDIP untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang. Hal itu disampaikan Zulhas usai bertemu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDIP, Jumat (2/7/2023).
Walau belum sepakat untuk bekerjasama memenangkan Ganjar Prabowo, Zulhas mengaku obrolannya bersama Megawati dan Puan Maharani penuh kekerabatan.
"Oleh karena itu diskusinya juga enak penuh kekeluargaan, penuh persahabatan," sambungnya.
Menurutnya, PDIP sendiri sudah membuat tim untuk pemenangan Pilpres 2024. Ia mengatakan, PAN siap membuka komunikasi dengan tim yang sudah disiapkan.
"Yang pertama dibuat Mbak Puan dan satu lagi oleh Pak Ahmad Basarah," tuturnya.
Berita Terkait
-
Tak Ada Tenggat Waktu, NasDem Pikir Penentuan Cawapres Anies Tak Perlu Buru-buru
-
Prabowo Minta Kadernya Akui Kepemimpinan Jokowi, Hasto PDIP Singgung Adanya Persoalan Pengakuan Kepemimpinan
-
Dianggap Tak Berguna, Anggota DPRD DKI Usul Program Rumah DP 0 Rupiah Warisan Anies Dihapus
-
Effendi Simbolon Tak Masuk Daftar Caleg PDIP Buntut Kode Dukung Prabowo, Begini Kata Hasto
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera