Suara.com - Anak-anak bangsa sebetulnya kreatif karena banyak dari mereka yang berhasil menciptakan penemuan fenomenal. Namun, faktor yang membuat mereka mendadak enggan berkreasi lantaran temuan yang kerap kurang dihargai di negara sendiri.
Aryanto Misel, tengah menjadi perbincangan lantaran penemuannya beruba alat pengubah air menjadi bahan bakar kendaraan yang ia namai Nikuba menarik perhatian dunia.
Ditambah lagi, Aryanto mengaku bahwa penemuannya ini sempat diabaikan oleh negaranya sendiri. Ia pun mengaku tak ingin bernegosiasi dengan Badan Riset Indonesia (BRIN) dengan nada penuh sakit hati.
Aryanto Misel tak sendirian. Ada beberapa anak bangsa yang sukses membuat penemuan namun lebih diakui negara lain. Berikut penemuan anak bangsa yang dilirik dunia, namun diabaikan negara sendiri.
1. Teknologi Membasmi DBD
DBD adalah salah satu penyakit berbahaya dan mematikan yang disebabkan oleh nyamuk. Namun, hasil temuan Prof dr Adi Utarini, MSc, MPH, PhD, bersama timnya dalam Eliminate Dengue Project di Yogyakarta berhasil menguranginya.
Pengurangan itu dilakukan dengan menciptakan teknologi yang mampu membasmi DBD. Adapun hasilnya, sebanyak 70% kasus di beberapa kota besar di Indonesia pun berkurang. Hal ini membuatnya masuk daftar 100 Orang Berpengaruh di Dunia 2021.
2. Mesin Pembunuh Kanker
Warsito P Taruno berhasil menemukan alat yang mampu membunuh sel kanker. Ia mencampurkan teknologi berbasis energi rendah dengan teknologi terapi kanker. Menurut hasil lab, temuannya mampu melawan kanker pada tubuh manusia.
Baca Juga: Pro Kontra Nikuba Temuan Aryanto Misel: Diragukan Indonesia, Dilirik Perusahaan Dunia
Namun, sayang, ia tak menerima izin di Indonesia. Padahal, alat anti kanker yang ditemukan Warsito itu sering dipesan oleh Jepang. Pasalnya, temuan tersebut terbukti efektif dalam memerangi kanker lebih baik ketimbang milik negara lain.
3. Sosrobahu
Penemuan oleh Tjokorda Raka Sukawati berupa konstruksi Sosrobahu atau sistem Landasan Putar Bebas Hambatan (LPBH) dilirik dunia. Pasalnya sistem ini mempermudah pembangunan jalan layang tanpa mengganggu lalu lintas.
Dengan menggunakan penemuannya ini, pembangunan jalan layang bisa menjadi tak memicu kemacetan atau gangguan arus lalu lintas lainnya. Adapun hasil temuan lulusan teknik sipil ITB itu dipakai untuk membangun jembatan di Seattle, Amerika Serikat.
4. Crack Propagation
Presiden ke-3 RI, B.J. Habibie memperkenalkan teori crack propagation, yakni dipakai untuk mendeteksi rambatan kerusakan konstruksi badan pesawat. Hasil temuannya ini juga mampu meringankan bobot pesawat kosong.
Berita Terkait
-
Pro Kontra Nikuba Temuan Aryanto Misel: Diragukan Indonesia, Dilirik Perusahaan Dunia
-
Aryanto Misel Punya Teknologi Pemadam Api dari Serbuk Singkong, Pilih Jual Patennya ke Jepang: Indonesia Gak Ada....
-
Sejarah Al Zaytun: Diresmikan BJ Habibie, Kini 'Sesat' di Era Panji Gumilang?
-
Tak Dihargai di Negeri Sendiri, Aryanto Misel Tak Sayang Teknologi Bahan Bakar Air Diambil Asing
-
Ditawari Kerjasama Riset Nikuba dengan BRIN, Aryanto Misel: Saya Nggak Butuh
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona