Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Eriko Sotarduga menilai tidak ada yang salah jika Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membawa syarat yakni menyodorkan nama ketua umum partainya yakni Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres Ganjar Pranowo.
Menurutnya, hal itu juga dilakukan oleh partai-partai yang sudah menjalin kerja sama politik dengan PDIP yakni seperti PPP hingga Perindo.
"Apa yang masalah dalam hal ini? Sekarang begini coba kalau kita lihat secara jernih, ya, Perindo menyampaikan Tuan Guru Bajang, PPP menyampaikan mas Sandiaga Uno, PAN menyampaikan mas Erick Thohir, nah, kemudian PKB menyampaikan Gus Imin terus apa yang salah dalam hal ini?," kata Eriko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Eriko menyampaikan, berdasarkan pengalaman juga pada akhirnya figur cawapres nanti akan diputuskan secara bersama-sama.
"Karena dalam hal itu ini sepengalaman saya menjadi saksi melihat sendiri pada waktu 2019 itu dibicarakan Ibu Mega dengan seluruh ketua umum ketua umum partai politik secara terbuka, dan kembali dibicarakan dengan calon presiden lalu diputuskan bersama sama satu setengah jam sebelum batas akhir," tuturnya.
Untuk itu, kata dia, jika PKB menawarkan nama Cak Imin sebagai cawapres dalam komunikasinya bersama dengan PDIP untuk Pilpres 2024.
"Jadi sebenarnya hal ini hal yang wajar saja. Bahwa setiap partai menginginkan ada apa katakan kadernya menjadi calon dalam hal ini," pungkasnya.
Cawapres Cak Imin
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq mengatakan bahwa siapa pun calon presiden nanti yang maju di Pilpres 2024 membutuhkan sosok calon wakil presidennya seperti Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Baca Juga: PDIP Minta Heru Budi Lepas Pengawalan Istana Saat Bertugas Jadi Pj Gubernur DKI
Ia menilai, Cak Imin merupakan figur yang memegang basis Nahdlatul Ulama atau NU terlebih di wilayah Jawa Timur.
"Yang pasti yang saya lihat kami lihat bahwa Prabowo misalnya Ganjar sekalipun itu membutuhkan wakil presidennya punya basis NU lalu dari Jatim dan real dan itu hanya Muhaimin yang punya," kata Maman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Saat ditanya soal apakah pihaknya akan menyodorkan nama Cak Imin untuk menjadi pendamping Ganjar ketika Cak Imin bertemu dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Maman menegaskan, soal keputusan Muktamar PKB di Bali.
"Kalau kita tidak menawarkan ya kita ingin mengatakan bahwa hasil Muktamar di Bali yang kita usung untuk pilpres baik dia jadi capres atau cawapres itu hanya Pak Muhaimin sehingga pembicaraan dengan partai manapun kita tetap teguh di LPP di bidang Pilpres ini loh Pak Muhaimin seperti itu," tuturnya.
Lebih lanjut, Maman melihat kekinian belum ada pasangan calon yang berani dideklarasikan terlebih dahulu. Menurutnya, semua masih menunggu hingga September 2023.
"Tidak ada yang bisa memastikan deklarasi mana yang duluan. Itu belum ada. Yang pasti siapa yang duluan itu akan memunculkan pasangan lain," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Puan Minta Hubungan Prabowo-Megawati Tidak Dipolitisasi: Jangan Dianggap Tak Akrab
-
Jawaban Anies soal Waktu Pengumuman Cawapres Pendampingnya
-
'Aneh Bin Ajaib' Ada Kader PDIP Dukung Prabowo Jadi Capres, Padahal Partainya Usung Ganjar
-
Soal Lawan di Pilpres 2024, Ganjar: Pak Prabowo Senior Saya, Mas Anies Teman Dekat, Kita Bersatu untuk Indonesia
-
PDIP Minta Heru Budi Lepas Pengawalan Istana Saat Bertugas Jadi Pj Gubernur DKI
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!