Suara.com - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP, Gembong Warsono, mengakui perpindahan status ibu kota ke Nusantara, Kalimantan Timur akan mengubah peta perpolitikan di Jakarta.
Gambong bahkan menyampaikan pihaknya bakal mengubah kriteria Calon Gubernur (Cagub) untuk Pilkada 2024.
Menurtnya kriteria Cagub Pilkada 2024 nanti tak akan sama seperti sebelumnya ketika Jakarta masih menjadi ibu kota. Perlu penyesuaian dalam pencarian kandidat yang dianggap mampu memimpin Jakarta tanpa status ibu kota.
"Pemilihan sosoknya (Cagub) yang berbeda. Sosok yang paling tepat untuk membawa Jakarta pasca sudah tidak sebagai ibu kota itu kayak apa," ujar Gembong saat dikonfirmasi, Kamis (13/7/2023).
Namun, Gembong belum mau membeberkan kriteria Cagub yang ia maksud. Perlu ada pembahasan lebih dulu di tingkat internalnya berdasarkan kondisi dan situasi Jakarta nantinya.
"Kriterianya harus kita rumuskan bersama sama dan melihat persoalan Jakarta pasca sudah tidak sebagai ibu kota," jelasnya.
Lebih lanjut, Gembong menyebut pihaknya belum akan menentukan Cagub dalam waktu dekat ini. Ia menyebut pihaknya telah diminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP untuk fokus memenangkan Pilpres dan Pileg.
Setelah Pileg dan Pilpres selesai, baru akan dilakukan pembahasan mengenai Pilkada Jakarta.
"Jadi tahap demi tahap, lah. Tangganya harus kita lalui dari bawah sampai dengan akhirnya PDIP mencalonkan siapa yang paling cocok untuk menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pasca Jakarta sudah tidak sebagai Ibu Kota Negara," pungkasnya.
Baca Juga: PKB Sodorkan Nama Cak Imin Jadi Cawapres Ganjar, PDIP: Apa Masalahnya?
Berita Terkait
-
Puan Bantah Isu PDIP dan Gerindra Bersitegang: Hubungan Bu Mega dan Prabowo Baik-Baik Saja
-
Banyak yang Penasaran hingga Didesak Buru-buru Umumkan Capres-Cawapres yang Didukung, Cak Imin Minta Semua Tenang
-
Ternyata Ada Andil Jokowi di Balik Ajakan PDIP ke PKB untuk Dukung Ganjar
-
PKB Sodorkan Nama Cak Imin Jadi Cawapres Ganjar, PDIP: Apa Masalahnya?
-
Puan Minta Hubungan Prabowo-Megawati Tidak Dipolitisasi: Jangan Dianggap Tak Akrab
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank: Tersangka Ajukan Diri Jadi JC, Siap Ungkap Keterlibatan TNI?
-
Kekecewaan Sri Mulyani Pasca-Penjarahan Rumah, Mahfud MD: 'Dia Nangis Disamakan dengan Sahroni'
-
Eks Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Divonis 7 Tahun Kasus Uang Palsu
-
Profil Annas Mustaqim, Calon Hakim Agung yang Kecam KPK Karena Ungkap Tersangka Korupsi
-
Diduga Pengeroyok Driver Ojol yang Tewas di Makassar Ditangkap
-
Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
-
Menteri PPPA Jenguk 13 Anak Demonstran di Cirebon, Tegaskan Keadilan Restoratif Wajib Diterapkan
-
Sebut Alasan Hukum Jadikan Nadiem Tersangka Terpenuhi, Mahfud: Dia Tak Mengerti Prosedur Birokrasi
-
Peran Strategis Beton dalam Konstruksi Infrastruktur Berkelanjutan
-
Bali Dikepung Banjir, Video Kepanikan Warga di Taman Pancing Denpasar Jadi Sorotan