Suara.com - Tiga bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto hadir dalam Rakernas XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis (13/7/2023).
Ketiga bacapres tersebut mendapatkan kesempatan untuk memaparkan pandangan serta visi Indonesia ke depan jika mereka menjabat sebagai Presiden Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Anies, Ganjar dan Prabowo memaparkan beragam isu, mulai dari kelanjutan IKN, korupsi hingga pembangunan infrastruktur.
Tak hanya sekadar memberikan paparan, ketiganya juga melakukan tanya jawab dengan para peserta, yakni para wali kota dari seluruh Indonesia.
Satu hal yang mencuri perhatian dalam acara tersebut adalah perbedaan gaya pidato ketiganya. Masing-masing bacapres seakan memiliki pesona tersendiri ketika menyampaikan paparannya.
Seperti apakah perbedaan gaya Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di hadapan peserta Rakernas Apeksi? Berikut ulasannya.
Ganjar Pranowo
Dalam Rakernas Apeksi XVI, Ganjar Pranowo tampil sebagai sebagai pembicara pertama yang diberikan waktu untuk melakukan pemaparan.
Dalam paparannya, Gubernur Jawa Tengah itu mengulas mengenai ragam tema, yakni korupsi, lingkungan hidup dan birikrasi dalam pemerintahan.
Baca Juga: Anies Singgung Soal Politik Saat Ditanya Soal IKN: Saya Kadang-kadang Heran
Ketika memberikan paparan, politikus PDI Perjuangan itu Nampak santai dan luwes. Tak jarang ia melemparkan senyum pada para peserta rakernas.
Ganjar juga nampak interaktif dengan peserta, seperti menunjuk salah satu peserta dan sesekali tertawa ketika membahas paparannya.
Anies Baswedan
Setelah Ganjar, giliran Anies Baswedan yang naik panggung di acara Rakernas Apeksi XVI di Makassar Sulawesi Selatan.
Serupa dengan Ganjar, Anies juga nampak santai ketika memberikan paparannya. Ia juga aktif berjalan di atas panggung, sambil sesekali melempar senyum, utamanya ketika ia membahas mengenai tata ruang perkotaan.
Dalam presentasinya, Anies juga mengulas mengenai pendidikan, lingkungan hidup serta hiruk pikuk serta perilaku masyarakat DKI Jakarta.
Berita Terkait
-
Anies Singgung Soal Politik Saat Ditanya Soal IKN: Saya Kadang-kadang Heran
-
Eko Kuntadhi Menaruh Satu Harapan ke Anies Baswedan, Ingin Ada Kementerian Urusan Lelaki
-
Viral Moment Ganjar Pranowo Sedang Teguk Miras, Netizen: Kerjaan Siapa Ini?
-
Ganjar Umpamakan Pemindahan ke IKN Seperti Gula: Kalau Gulanya Ditaruh di Situ, Semutnya Akan Datang
-
Tebet Eco Park Mendunia, Anies Diminta Waspada: Awas, Bernasib Macam JIS
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional