Suara.com - Khutbah Jumat di akhir bulan Dzulhijjah mempunyai keistimewaan tersendiri bagi umat Islam. Bulan Dzulhijjah sendiri adalah bulan suci yang merupakan waktu pelaksanaan ibadah haji, yang termasuk rukun Islam kelima. Berikut contoh naskah khutbah Jumat akhir Dzulhijjah.
Seperti yang diketahui, pekan ini merupakan pekan terakhir bulan Dzulhijjah. Sehingga Jumat, 14 Juli 2023 besok adalah Jumat terakhir bulan Dzulhijjah. Untuk menutup bulan mulia ini, umat Islam dapat melaksanakan khutbah Jumat dengan tema akhir Dzulhijjah.
Naskah khutbah Jumat di bawah ini bisa digandakan dan disebarkan sebagai sarana untuk menambah pahala. Selain itu, juha menjadi media untuk saling mengingatkan dalam hal kebaikan.
Naskah Khutbah Jumat Akhir Dzulhijjah
Dikutip dari laman NU Online, berikut adalah contoh naskah Khutbah Jumat Akhir Dzulhijjah yang dapat dijadikan referensi:
Hadirin Jumat yang berbahagia,
Sebagai penutup bulan Dzulhijjah, mari kita bersama-sama dalam meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan selalu berusaha untuk menjalankan perintah-perintah serta menjauhi segala larangan-Nya.
Takwa menjadi kata kunci bagi kebaikan diri seorang muslimin dan muslimat. Integritas pribadi menjadi landasan bahwa seseorang amanah, sehingga akan menjalankan semua komitmen saat bekerja, berinteraksi sosial dan juga sejenisnya.
Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Baca Juga: KPK Panggil Menhub Budi Karya di Jumat Keramat, Kasus Apa?
Sebagai renungan bagi kita semua dalam menjalani kehidupan yang sementara di dunia ini, berikut adalah hadits yang menjelaskannya:
"Suatu ketika, sahabat Abu Musa RA bertanya kepada baginda Nabi Muhammad SAW: “Ya Rasulullah, orang muslim seperti apa yang paling utama?”
Adapun maksudnya, setiap umat muslim yang paling mulia adalah seorang muslim yang tidak pernah merugikan orang lain, baik lewat lisan, status di media sosial, chat di WA maupun tindakan keseharian lainnya.
Dengan hadits ini, maka marilah kita semua sellau bermawas diri, introspeksi diri terhadap sesama. Yang harus ditekankan yaitu apakah kita sudah benar apa belum atau sudah menciptakan manfaat apa justru hanya membuat masalah yang berujung merugikan orang lain?
Mari kita semua perbaiki hidup dengan cara berkumpul dan berinteraksi dengan tetangga, sahabat, atau warga sekitar, syukur-syukur dapat memberi manfaat kepada orang lain.
Terkait hal ini, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya:
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta