“Melalui performa yang baik, program afiliasi ini dapat membawa dampak bagi seluruh ekosistem sebuah platform e-commerce. Dengan kata lain, afiliasi adalah salah satu bentuk strategi yang tidak hanya menguntungkan satu pihak saja, namun juga para pihak yang berperan di dalamnya. Berhasil memenangkan tiga indikator di atas, Shopee Affiliate Program sepertinya ingin membuktikan bagaimana pengaruh dan peranan mereka yang memberikan dampak dan babak baru pada ekosistemnya,” lanjut Astrid.
Persebaran Preferensi Masyarakat Saat Memilih Program Afiliasi
Sama seperti fitur dan program lainnya yang dihadirkan, konsumen memiliki preferensi nya tersendiri saat memilih program afiliasi yang ditawarkan oleh pemain e-commerce. Dari banyaknya program yang bertebaran, preferensi masyarakat memilih program afiliasi biasanya didasari dari apa yang ditawarkan para pemain e-commerce. Selain tiga indikator utama, dimana komisi yang mengambil peranan paling penting, faktor-faktor pendukung lainnya juga menjadi dasar pertimbangan dan daya tarik bagi para pengikut dari afiliator-afiliator tersebut. Antara lain;
Program Afiliasi dengan Produk Paling Lengkap dari Setiap Kategori
Setiap konten kreator pasti memiliki minat dan ciri khas masing-masing atas produk yang hendak dipromosikan, termasuk target audience yang berbeda. Maka dari itu, menawarkan keberagaman produk lengkap dari berbagai kategori juga menjadi peluang pemain e-commerce dapat menjangkau pasar lebih beragam lewat variasi konten. Melalui data riset, indikator program afiliasi dengan pilihan produk paling lengkap di setiap kategori, Shopee Affiliate Program juga menjuarai aspek ini dengan persentase (66%), jauh meninggalkan para pemain lainnya dengan Tiktok Affiliate Program (18%), dan Tokopedia Affiliate (14%), serta Lazada Affiliate Program (2%).
Program Affiliasi dengan Penawaran Paling Menarik
Pada era digitalisasi, semakin mendorong tingginya antusiasme masyarakat untuk memenuhi kebutuhan lewat belanja online, menjadi ladang kesempatan untuk para afiliator unjuk gigi.
Ranah ini pun menjadi ruang bagi para pemain e-commerce untuk meningkatkan daya tarik. Mulai dari persaingan harga produk paling murah, hingga beragam program promo menarik seperti Gratis Ongkir, maupun Diskon dan Cashback untuk menambah daya tarik.
Berikut persebaran preferensi pengguna terhadap penawaran menarik dari masing-masing pemain;
Baca Juga: Mau Bisnis Online tapi Masih Bingung, Ini 8 Cara Memulai Jualan Daring untuk Pemula
Data-data di atas menunjukkan bahwa Shopee Affiliate Program unggul pada aspek-aspek yang diproyeksi sebagai faktor pertimbangan utama masyarakat memilih platform untuk belanja online dan program afiliasi, yakni harga produk paling murah, program gratis ongkir terbanyak, serta diskon/cashback yang besar. Sedangkan para pemain jauh di bawahnya seperti Tiktok Affiliate Program dan Tokopedia Affiliate Program terjadi persaingan sengit dengan nilai persentase yang hampir berimbang satu sama lain.
“Program afiliasi ini membuka kesempatan bagi setiap individu menjadi konten kreator/afiliator. Membebaskan diri dalam berkreasi, dan merekomendasikan produk apapun yang mereka suka kepada para pengikut atau followersnya. Metode periklanan ini adalah skema yang tepat untuk membangun awareness dan kepercayaan secara langsung. Maka dari itu, para pemain e-commerce sebagai perantara dalam tren afiliasi ini pun, harus turut mengambil peran melalui kelengkapan produk hingga penawaran paling menarik,” tambah Astrid.
Fashion dan Beauty Menjadi Kategori Produk Paling Populer untuk Program Afiliasi
Semakin bermunculannya konten fashion dan beauty seperti inspirasi OOTD (Outfit of The day), tutorial makeup/skincare, tips mix and match berpakaian, review hingga rekomendasi dan spill-spill produk fashion maupun beauty, membuat kedua kategori ini menjadi salah satu kategori populer yang digandrungi oleh para afiliasi belakangan ini. Sejalan dengan data, kategori produk yang paling dipromosikan oleh para afiliator adalah Fashion & Aksesoris Fashion (46%), dilanjutkan dengan Kecantikan & Perawatan Diri (38%), Gaya Hidup (34%), produk sehari-hari atau FMCG (32%), perlengkapan rumah (30%), dan elektronik di (25%), serta ibu dan anak/kebutuhan bayi (17%).
Fashion dan beauty termasuk ke dalam industri yang pertumbuhannya sejalan dengan tuntutan perubahan zaman dan gaya hidup. Banyak masyarakat yang selalu ingin tampil menarik dan percaya diri. Dengan demikian, pesatnya permintaan akan produk fashion dan beauty yang terus melonjak menjadi peluang para affiliasi dalam mendapatkan pemasukan tambahan lewat kreasi konten produk yang mereka hadirkan. Jika berbicara dari sisi Fashion, menariknya sebanyak 53% dari pesanan yang datang berasal dari link Shopee Affiliate Program, sehingga dapat dikatakan sebagai program afiliasi dengan pangsa pasar jumlah nilai transaksi tertinggi untuk produk fashion (Share of Orders),
jauh mengalahkan para pesaing terdekatnya seperti Tiktok Affiliate Program (24%), dan Tokopedia Affiliate Program (7%). Bahkan hal ini juga didukung dengan hasil survei, 72% responden memilih Shopee Affiliate Program, sebagai program afiliasi yang paling sering digunakan untuk mempromosikan kategori produk Fashion, mengungguli pemain lainnya dengan persentase jauh dibawah Tiktok Affiliate Program (19%), dan Tokopedia Affiliate Program (8%), serta Lazada Affiliate Program (2%).
Berita Terkait
-
Tren Belanja Online Menurun Pascapandemi, Bagaimana Nasib Para Seller di E-Commerce?
-
Aryanto Misel Punya Teknologi Pemadam Api dari Serbuk Singkong, Pilih Jual Patennya ke Jepang: Indonesia Gak Ada....
-
Prabowo Subianto Makin Terkenal Menurut Survei IPN, Ini Analisisnya
-
Ditawari Kerjasama Riset Nikuba dengan BRIN, Aryanto Misel: Saya Nggak Butuh
-
Promo Bombastis di Shopee, Semua Diskon 50% Belanja di Shopee Live!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Organisasi Kesehatan Kritik Rencana Menkeu Tidak Naikkan Cukai Rokok 2026: Pembunuhan Rakyat!
-
Hariati Sinaga Kritik Sistem Kapitalis yang Menghalangi Kesetaraan
-
Ramai Aspirasi Pemekaran, NasDem Desak Pemerintah Segera Terbitkan PP DOB
-
Prabowo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Lanjut Tinjau Monumen Pancasila Sakti
-
Pemprov DKI Bangun Dua Kantor Kelurahan Hasil Pemekaran Kapuk, Kejari Jakbar Ikut Kawal Anggaran
-
Tren Penindakan Korupsi 2024 Anjlok, Kerugian Negara Justru Meroket
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia
-
Cuaca Hari Ini: Hujan Merata di Kota-kota Besar Jawa dan Sumatera
-
Pengacar Arya Daru Pangayunan Minta Polisi Dalami Sosok Vara dan Dion, Siapa Dia?