Bencana banjir dan longsor menerjang Padang, Sumatera Barat. Hujan yang secara terus menerus melanda Provinsi Sumatera Barat menjadi penyebab utama bencana ini.
Beberapa orang menjadi korban tewas akibat banjir dan longsor yang terjadi di Padang tersebut. Longsor yang terjadi di Padang tersebut bahkan menyebabkan mayat-mayat yang ada di kuburan ikut terseret keluar.
Lantas, seperti apakah fakta-fakta longsor yang terjadi di Padang? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Lokasi Banjir dan Longsor di padang
Banjir yang terjadi di Padang disebabkan oleh adanya curah hujan yang terus menerus terjadi sejak Kamis (13/7/2023) sampai Jumat (14/7/2023). Kabid Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur menyebut ada tujuh daerah yang diterjang banjir Padang.
Tujuh daerah terdampak tersebut antara lain Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Padang, Kota Pariaman, Kabupaten padang Pariaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman Barat, dan Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Tak hanya itu, longsor juga terjadi di Kota Padang. Ada empat titik longsor yang berada di kawasan Bukit Gado-Gado, Kecamatan Padang Selatan.
Korban Jiwa Mencapai 5 Orang
Adanya bencana banjir dan longsor yang terjadi di Padang tersebut mengakibatkan lima orang meninggal dunia. Dari lima korban, empat orang sudah ditemukan dan satu lainnya masih dalam pencarian.
Baca Juga: Usul Makam Pangeran Diponegoro Dipindahkan, Prabowo Subianto Dinilai Semakin Berbahaya
Kabid Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur merinci akibat banjir dan longsor di Padang, yaitu 2 orang akibat longsor di perbukitan bukit Gado-gado Kecamatan Padang Selatan, 1 orang korban di Kota Pariaman, dan 2 orang korban di Kabupaten Agam.
2 Kakak Adik Tewas Karena Longsor
Dari kejadian tersebut, terdapat dua anak balita meninggal dunia karena tertimbun tanah longsor yang menimpa rumah di Bukit Gado-Gado. Kedua korban tersebut berinisial FKP (5) dan FAS (3).
Pemilik rumah HG terbangun mendengar gemuruh bikit yang ada di belakang rumah. HG beserta istri langsung berlari ke lokasi anaknya tidur, tetapi keduanya sudah tertimbun tanah longsor.
Rumah Wawalkot Jadi Tempat Evakuasi Sementara
Rumah Wakil Wali Kota Padang saat ini digunakan untuk lokasi evakuasi sementara para korban yang terdampak banjir. Tak hanya itu, ada juga lokasi pengungsi sementara, seperti Parak Gadang, Musala Mustaghfirin, dan juga SD Pemancungan.
Berita Terkait
-
Sejarah Pangeran Diponegoro, Kenapa Dimakamkan di Sulawesi?
-
Usul Makam Pangeran Diponegoro Dipindahkan, Prabowo Subianto Dinilai Semakin Berbahaya
-
Polemik Makam Pangeran Diponegoro Dipindah: Diusulkan Prabowo, Ditolak Keluarga dan Sultan HB X
-
Mau Dipindah Prabowo, Di Mana Lokasi Makam Pangeran Diponegoro?
-
Makam di Padang Terimbas Longsor, Jasad Berkafan Keluar Terbawa Tanah Kuburan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Polda Metro Jaya Mangkir, Sidang Praperadilan Aktivis Khariq Anhar Ditunda
-
Di Balik Janji Hijau, Dunia Didesak Bersihkan Tata Kelola Tambang
-
Survei Kepuasan Tinggi, Profesor LIPI Soroti Geng Solo dan Menteri 'Nilai Merah' di Kabinet Prabowo
-
Polisi Ungkap Alasan Tak Mau Gegabah Usut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Keluarga Korban Jadi Prioritas
-
Keracunan MBG Masih Terjadi, JPPI Catat Ribuan Orang Jadi Korban dalam Sepekan
-
Geger Kematian Siswa SMP di Grobogan, Diduga Dibully di Sekolah, Polisi Periksa 9 Saksi
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Anggota DPRD Mojokerto
-
Fakta Baru Kematian Siswa SMP Grobogan: Di-bully Lalu Diadu Duel, Tulang Tengkuk Patah
-
Awas Kejebak Macet! Proyek Galian Tutup Jalan Arjuna Selatan, Mobil Dialihkan ke Jalur Lain
-
BGN Latih 10 Ribu Petugas SPPG untuk Tekan Risiko KLB Keracunan Makanan