Suara.com - Kasus begal dan geng motor marak terjadi di Medan dan wilayah sekitarnya. Terbukti dalam dua minggu, Polrestabes Belawan berhasil mengamankan 26 tersangka kasus begal dan geng motor di wilayah Medan bagian utara.
Polrestabes Medan juga berhasil mengamankan 6 orang pelaku begal pada Sabtu (8/7/2023). Bahkan, satu di antara enam begal itu tewas setelah ditembak polisi karena melawan saat ditangkap.
Aksi begal yang saat ini mendapatkan perhatian dari pemerintah. Mulai dari Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Namun, kedua pemimpin itu ternyata memiliki jurus yang berbeda dalam mengatasi begal. Lantas, seperti apa beda jurus Bobby Nasution vs Edy Rahmayadi?
Jurus Bobby Nasution: Tembak Mati
Di awal bulan Juli lalu tepatnya pada 3 Juli 2023, seorang pelaku begal bernama Bima Bastian alias Jarot tewas ditembak mati oleh anggota Polrestabes Medan, Sumatera Utara. Aksi tersebut mendapatkan apresiasi dari Bobby Nasution.
“Saya baru saja mendapatkan informasi bahwa Kapolrestabes Medan beserta jajarannya telah berhasil menembak mati salah satu pelaku begal sadis yang sangat meresahkan,” tulis Bobby Nasution dalam akun Twitternya, Senin (10/7/2023).
Menantu Presiden Jokowi itu juga turut menjelaskan alasannya mendukung pemberantasan begal dengan cara tembak mati. Menurutnya, aksi kejahatan begal sangat mengganggu ketenangan dan keamanan masyarakat Kota Medan.
“Hal ini sangat kami apresiasi, karena begal dan pelaku kejahatan tidak punya tempat di Kota Medan karena sangat mengganggu ketenangan dan keamanan masyarakat,” lanjut Bobby.
Baca Juga: Bak Macan Ompong Kasus Ibu dan Anak Korban Begal, KontraS Tuai Kecaman Banyak Pihak
Jurus Edy Rahmayadi: Beri Senjata Double Stick
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi ikut berkomentar tentang maraknya aksi begal di Kota Medan dan sekitarnya. Berbeda dengan Bobby yang mendukung tembak mati begal, Edy memiliki cara tersendiri.
Sosoknya lebih memilih untuk mengerahkan personel Satpol PP Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara. Selain itu, Edy juga meminta agar personel Satpol PP diberi perlengkapan double stick untuk mengantisipasi kriminal.
Edy menyebut, Pemprov sudah menyebarkan personel Satpol PP di beberapa titik yang ada di Kota Medan, Binjai, dan wilayah sekitar. Hal itu dilakukan untuk memberantas begal dan geng motor.
Edy melanjutkan, melalui patroli tersebut, Satpol PP berhasil menangkap empat orang yang diduga merupakan geng motor. Dalam penangkapan itu, Satpol PP juga berhasil mengamankan beberapa bukti seperti panah, golok dan gergaji.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Bak Macan Ompong Kasus Ibu dan Anak Korban Begal, KontraS Tuai Kecaman Banyak Pihak
-
Jejak Kontroversi Bobby Nasution Mantu Jokowi: Deklarasi Anti LGBT hingga Minta Tembak Mati Begal
-
Brutal! Wanita Ini Dihajar Mantan Pacar di Kamar, Videonya Viral
-
Astagfirullah, Armand Maulana Luka di Kepala Usai Kenal Begal di Bekasi
-
Revitalisasi Stasion Kebun Bunga Ditargetkan Selesai Tepat di Hari Jadi Kota Medan 2024
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe