Suara.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akui masih ada kekurangan dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024. Ia menyebut ada 23 temuan kasus yang dialami anak selama masa PPDB di ibu kota berlangsung.
Heru mengaku, mendapatkan laporan tersebut dari jajarannya setelah PPDB berakhir pada 11 Juli lalu. Ia akan menjadikan temuan ini sebagai bahan evaluasi agar PPDB tahun depan berjalan labih baik.
"Ya kurang lebih ada 23, tidak banyak sih. Tapi kalau memang ini menjadi evaluasi. Kita evaluasi tahun depan," ujar Heru di SD Negeri Duren Sawit 08, Selasa (18/7/2023).
Lebih lanjut, Heru menyebut pelaksanaan PPDB secara umum berjalan cukup baik.
Namun, ia mengakui terdapat 20 persen dari keseluruhan prosesnya yang masih menjadi kekurangan.
"Ya itu nanti pasti ada kekurangan pasti ada pelayanan-pelayanan masih kurang dan tentunya saya mohon maaf dan ini akan dievaluasi tapi sejauh ini sih 80 persen bagus," ucapnya.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo menyebut, temuan 23 kasus PPDB itu kebanyakan mengenai administrasi pendaftaran siswa.
"Tadi terkait yang disampaikan pak Pj Gubernur iya, kami evaluasi adakah KK dari sekolah-sekolah itu yang apa istilahnya, famili lain atau menumpang," ungkap Purwosusilo.
Namun, 23 peserta didik itu tetap terverifikasi dan masih memenuhi syarat lolos PPDB
Baca Juga: Kejati Sulsel Akan Tindaklanjuti Laporan Kerugian Masyarakat Dalam PPDB 2023
"Jadi kan disuruh evaluasi. Dari yang sudah lolos itu dilihat. Kami sudah lihat, dan ternyata tidak ada, clear tidak ada permasalah terkait dengan kependudukan," kata Purwosusilo
"Kalau orang pindah pindah itu kan ada batasnya (tanggal penerbitan KK)," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
Terungkap Siapa Yudo Sadewa! Anak Menkeu Baru Ini Ternyata Trader Kripto
-
KPK Periksa Deputi Gubernur BI, Dalami Dugaan 'Kongkalikong' Dana CSR
-
Rahayu Saraswati Jadi Menpora Usai Mundur dari DPR? Ini Jawaban Partai Gerindra
-
4 Tewas, Ini Daftar Nama-nama Korban Hilang usai Bali Diterjang Banjir Dahsyat!
-
Deputi Gubernur BI Diperiksa KPK, Kasus Korupsi CSR DPR RI Makin Terkuak?
-
Rahayu Saraswati Tinggalkan DPR: Pengakuan Mengejutkan dan Spekulasi Kabinet Prabowo Mencuat
-
Mahfud MD Ungkap Kecewanya Sri Mulyani Disamakan dengan Sahroni: Nangis Dibanding-bandingkan
-
'Jakarta Is Coming', Teror Kode di Dinding Jalanan Chile Jelang Kudeta Berdarah
-
Ucapannya Berbahaya, Menkeu Purbaya Dinilai Masih Beruntung Meski Remehkan Tuntutan 17+8, Kenapa?
-
Viral Pagar Beton Halangi Nelayan, Gubernur Pramono: Izin dari Pusat, Tapi Akses Harus Dibuka!